MANOKWARI, PapuaStar.com – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Papua Barat, di tahun 2022 Fokus dengan dua program yang sementara berjalan dimana program pertama seleksi Atlit dan program kedua perencanaan fasilitas asrama (PPLP) Pusat Pendidikan Dan Latihan Olahraga Pelajar.
Kepala Dispora Provinsi Papua Barat Hans Lodewyk Mandacan mengatakan, Dispora memiliki dua program kerja di tahun 2022 yang lebih di fokuskan terhadap seleksi atlit dan fasilitas asrama PPLP.
Program pertama sudah dilaksanakan dalam menseleksi atlit Provinsi Papua Barat yang berasal dari Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Sorong, Kota Sorong, Kabupaten Teluk Wondama dan Kabupaten Manokwari,” terangnya kepada sejumlah wartawan di Kantor Gubernur Papua Barat, Selasa (08/02/2022).
Lebih lanjut Hans Lodewyk Mandacan menjelaskan, mereka yang telah lolos seleksi atlit sekarang berada diasrama PPLP dan saat ini kita sedang mengupayahkan mereka semua untuk dapat bersekolah sesuai dengan jurusan mereka dari daerah asalnya.
“Atlit yang tampung diasrama PPLP yakni Atletik sebanyak 6 atlet, Panahan sebanyak 3 atlet, Kempo 4 atlet, sedangkan untuk Karate ada 3 atlet dengan 7 pelatih. Atlet-atlet ini merupakan hasil seleksi yang dilaksanakan oleh Dispora pada tahun 2021,” terang Mandacan.
Menurut Hans dimana semua atlit telah menempati asrama dan sekarang tinggal pelatih dengan program kerjanya, yang mana dari Pagi – Siang anak-anak sekolah, sorenya mereka berlatih sesuai dengan program yang diberikan oleh para pelatih, namun disamping itu mereka juga akan diberikan hari rekreasi dan kegiatan ekstrakurikuler dari Dispora.
“Sementara untuk Program kedua kami ditahun ini pada anggaran perubahan APBD tahun 2022 dan Anggaran Induk tahun 2023 perencanaannya untuk fasilitas asrama PPLP seperti lapangan, dan lintasan atlit agar para atlit ini tidak lagi melakukan latihan diluar asrama PPLP, karena belum memiliki fasilitas yang memadai maka para atlit melakukan latihan diluar asrama PPLP,” bebernya.
Dikatakan, untuk empat cabang olahraga ini semuanya dibiayai oleh APBN, untuk penambahna Cabor akan kami konsultasikan dengan Gubernur dan Sekda. Namun Rencana Gubernur saat itu akan menambahkan olahraga Primadona yaitu sepak bola, namun menginggat dana masih terbatas sehingga belum bisa dilakukan penampungan Atlet Sepak Bola.
“Saya berharap kedepan Papua Barat harus sukses untuk PPLP karena selama 8 tahun asrama dan dan pembinaan itu tidak berjalan dengan baik, sehingga dengan hadirnya saya, saya berusaha untuk asrama itu bisa digunakan dan difungsikan ternyata sudah berhasil tinggal ada program-program yang belum maka akan saya benahi,” ucapanya.
Ditambahkannya, Seleksi PPLP dilakukan kepada siswa-siswi yang duduk dikelas tujuh sehingga pada saat dikelas delapan mereka sudah harus masuk dalam asrama PPLP sehingga pembinaan yang dilakukan Dispora selama 4 tahun atlet tersebut berhasil.
Ia menambahkan, semua itu tergantung dari para Atlit itu sendiri, jika bersungguh-sungguh maka dua tahun sudah bisa berhasil,” tandas Mandacan.(PS-08)