MANOKWARI, PapuaStar.com – Dalam rangka mencegah penyalahgunaan narkotika di kalangan generasi muda, Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Anti Narkotika (DPC Granat) Kabupaten Manokwari melaksanakan sosialisasi dan edukasi mengenai dampak penyalahgunaan narkoba bagi tubuh dan masa depan. Kegiatan yang bersifat edukasi itu dilaksanakan di Masjid Al-Mubarok Fanindi dengan sasaran yakn remaja masjid, Sabtu (29/5/2022).
Sebagai koordinator kegiatan Yusuf Wibowo dalam arahannya menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah program dari Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) khususnya di Bidang Kepemudaan. Program ini juga menurut Yusuf, bertujuan untuk menciptakan generasi unggul yang profesional dan religius. Dengan demikian, dirinya sangat memandang perlu untuk kegiatan seperti ini dilakukan sejak usia dini, terutama masalah narkotika yang kian marak dikalangan kaum muda hingga orang dewasa.
Tentunya permasalahan penyalahgunaan narkoba harus dibentengi dari pergaulan anak-anak dewasa ini. Karena sangat berdampak pada masa depan dan kesehatan tubuh, bahkan dapat mempengaruhi ekonomi keluarga.
“Target utamanya adalah Generasi yang Alim-Faqih yakni memahami hukum-hukum agama dan mampu mempraktekan secara individu. Beraklakul karimah yakni berkarakter mulia yang diwujudkan dalam kehidupan sosial masyarakat dan Mandiri yakni belajar mengelola hidupnya dengan baik. Mampu mengatasi segala ujian dalam kehidupannya dan lain-lain,” ungkap Yusuf Wibowo.
Sejalan dengan itu Ketua DPC Granat Kabupaten Manokwari Romer Tapilatu dalam materinya mengajak remaja masjid agar tidak terpengaruh dengan pergaulan bebas, apalagi keinginan untuk mencoba hal-hal baru diluar kontrol orang tua dan keluarga.
Sebagai wakil rakyat yang kini menjabat Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Manokwari, Romer menekankan agar remaja masjid harus memperbanyak melakukan hal-hal positif jika ingin berhasil dikemudian hari. Dengan demikian, kesuksesan yang diraih nanti menjadi kebanggaan diri sendiri dan orang tua, keluarga serta masyarakat secara umum.
“Pergaulan adalah salah satu Faktor penentu terjerumusnya seseorang ke penyalahgunaan Narkoba, semoga adik-adik bisa menjaga pergaulan dan mencari aktivitas yang positif. Kami hanya mampu memberikan motivasi adapun yang menentukan adalah saudara-saudara semuanya,” terang Tapilatu.
Pada prinsipnya kegiatan edukasi dan sosialisasi tentang narkotika dan bahayanya ini merupakan program kolaborasi DPD LDII dengan instansi teknis guna memperkuat pemahaman pihak LDII maupun juga remaja mesjid dalam masa pertumbuhan menjadi seorang yang dewasa nantinya.
“Program LDII terbuka berkolaborasi dengan semua pihak dalam melaksanakan pembinaan kepada warganya. Termasuk salah satunya upaya pencegahan terhadap pengaruh Narkoba, karena kami kekurangan SDM maka kami menggandeng Organisasi lain yang punya program yang sama,” tutup Ketua DPD LDII Manokwari Soleman Paputungan, S.Pd.(PS-01)