MANOKWARI, PapuaStar.com – Dapur lapangan Satuan Brimob Polda Papua Barat tahap III kembali beroperasi, berkat uluran tangan dermawan sejumlah pihak, bahkan pemerintah daerah. Sebelumnya dapur lapangan sempat terhenti lantaran keterbatasan biaya operasional.
“Kemarin sempat istirahat 2 kali karena kita harus konsolidasi dulu tujuannya kita ingin konsolidasi anggaran. Selain uang, kita juga dapat bantuan bahan pokok,” terang Kombes Pol. Semmy Ronny Thabaa, Sabtu (7/8/2021)
Setelah vakum 2 hari, pihaknya tidak tinggal diam namun tetap berupaya untuk melakukan konsolidasi guna ketersediaan dana maupun bahan makanan yang akan disajikan kepada masyarakat yang isolasi mandiri, sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab kepada seluruh pihak yang ikut membantu operasional dapur lapangan.
“Ini juga bagian dari kita mempertanggung jawabkan amanah dari pemerintah kabupaten Manokwari bersama dengan Bank Indonesia dan PT. Medco,” tandas Dansat Brimob Polda Papua Barat.
Dansat Brimob mengaku sempat kewalahan untuk mengupdate data pasien isoman yang baru, sebab sejak dikunjungi tim dapur lapangan beberapa waktu lalu, ada banyak pasien isoman yang telah sembuh. Oleh karenanya komunikasi intens terus dibangun dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) kabupaten Manokwari, untuk memastikan jumlah pasien isoman yang sebenarnya.
“Karena pasien isoman yang kita sentuh beberapa kali ini sudah sembuh. Sehingga untuk update data baru lagi agak susah kemarin. Tetapi kita sudah bangun komunikasi dengan ketua IDI dan para lurah untuk mendapat data Isoman yang baru,” beber Ronny.
Komunikasi tidak sampai disitu, Sat Brimob Polda Papua Barat juga mengoptimalkan hotline, untuk mempermudah masyarakat yang membutuhkan bantuan makanan siap saji, khususnya bagi pasien isolasi mandiri dan masyarakat yang terdampak ekonomi akibat PPKM.
“Kebetulan kita ada pakai hotline, jadi masyarakat yang sementara Isoman bisa menghubungi kita di SMS Gateway, kemudian kita bisa menjangkau mereka,” terangnya.
Untuk operasional tahap III yang baru mulai pada 7 Agustus ini, masih dengan sasaran yang sama yakni pasien isolasi mandiri.
Hari pertama tahap III, tim dapur lapangan mendistribusikan sedikitnya 1.200 hingga 1.400 box makanan siap saji.
“Data yang kita terima sampai hari ini baru sekitar 300 sampai 400 orang. Hari terakhir tahap II kemarin kita masak sampai hampir 800, tetap selama ini antara 600 sampai 700 sekali masak. Jadi kalau sehari 1.200 sampai 1.400 per hari,” tutur Dansat.
“Tadi kita distribusikan sekitar 500, karena ada relawan yang harus makan. Jadi kalau produksi dari dapur sekitar 600 lebih untuk siang saja. Kalau malam nanti, kita rencana masak 700,” jelasnya.
Sebagai penanggung jawab dapur lapangan, Dansat Brimob Polda Papua Barat berharap makanan siap saji dapat sedikit membantu meringankan beban masyarakat khususnya yang terdampak covid-19 dan bagi pasien isolasi mandiri.
“Harapan kita dengan kegiatan dapur lapangan untuk masyarakat Isoman, pemberlakuan PPKM Darurat saat ini dapat maksimal dilaksanakan, sehingga yang terpapar covid-19 tetap. Karena ada kelompok masyarakat yang untuk makan, mereka harus beraktivitas setiap hari. Sehingga mudah-mudahan kegiatan yang sederhana ini dapat membantu mereka untuk tetap di rumah,” tutupnya.(PS-08)