Euforia Berujung Malapetaka, 3 Pemuda Diamankan Polisi

oleh -225 Dilihat

MANOKWARI, PapuaStar.com – Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat, melalui Subdit Cyber Crime Direktorat Kriminal Khusus mengamankan 3 pemuda. Ketiga pemuda yang diamankan itu terkait penggunaan seragam polri untuk melakukan adegan video tiktok.

Hal itu diungkap Kasubdit Indagsi Ditreskrimsus didampingi PS. Kasubbid Penmas Bidhumas, Panit 1 Unit 2 Subdit V, di ruang Subdit V Cybercrime Ditreskrimsus Polda Papua Barat,dalam Press Release Kamis (3/2/2022).

Video tersebut kemudian diposting melalui akun media sosial tiktok sehingga dapat diketahui masyarakat umum sehingga viral, pada hari Senin (31/1/2022) sekitar pukul 11.00 WIT di kabupaten Manokwari.

AKBP Bendot D. Prasetyo, SIK Kasubdit Indagsi dalam mengatakan video berdurasi 19 detik tersebut sudah viral di media sosial, peristiwa ini sangat meresahkan.

“Iya video berdurasi 19 detik tersebut sudah viral di media sosial, peristiwa ini sangat meresahkan dan juga banyak ancaman dari masyarakat, setelah penyelidikan video tersebut dilakukan oleh masyarakat sipil, karena euforia ada anggota keluarga yang lulus menjadi anggota polri melalui jalur otsus,” terang AKBP Bendot.

“Pesan dari kami saya mengajak masyarakat silahkan bila ingin berekspresi di media sosial atau dimuka umum yang penting laksanakan bijak dan santun” imbau AKBP Bendot.

Tim Cyber melakukan penyelidikan sehingga barang bukti yang diamankan berupa 3 pasang sepatu PDL, baju seragam polri, pet polri, dan 1 unit handphone. Dari hasil pemeriksaan 3 warga sipil mereka dimintai keterangan tertulis dan video, dan perjanjian untuk tidak mengulangi perbuatannya tidak ada niat sengaja atau niat jahat untuk mencemarkan nama baik polri, kedepan akan dilakukan pembinaan dan bisa dijadikan pembelajaran untuk masyarakat untuk bijak bermedsos.

Mewakili ketiga orang tersebut, Edy Dowansiba, Kepala Suku Arfak di Manokwari meminta maaf kepada Kapolri secara khusus dan Kapolda serta institusi Polri atas perbuatan yang sudah dilakukan oleh warganya. Dirinya memastikan video tersebut sama sekali tidak bertujuan untuk menjatuhkan institusi polri, namun hanya sebatas ungkapan rasa syukur atas keberhasilan beberapa saudaranya yang telah lulus sebagai anggota polri jalur Otsus.

“Saya minta maaf kepada bapak Kapolri, bapak Kapolda, bapak Kapolres dan semua anggota polisi. Ini semua karena mereka senang karena saudara mereka lolos sebagai polisi. Sekali lagi saya minta maaf,” ungkap Edy.(PS-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *