MANOKWARI, PapuaStar.com –Pencegahan radikalisem dan terorisme di Provinsi Papua Barat, Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Papua Barat, gelar Kenduri Desa Damai adalah “Kenali dan Peduli Lingkungan Sendiri” pelibatan masyarakat dalam pencegahan radikalisem dan terorisme, di lantai 1 Kantor Kantor Gubernur Papua Barat-Arfai, Rabu (30/08/2023).
Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen Pol (Pur) Drs Paulus Waterpauw MSI melalui Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Papua Barat, Dr. Ir RM Thamrin Payapo,MH mengajak masyarakat Papua Barat untuk tidak mudah terprovokasi dan terlibat dalam aktivitas intoleransi, radikalisme, dan terorisme.
‘’Papua Barat pernah meraih peringkat pertama tingkat nasional toleransi beragama di Indonesia,’’ tutur mantan Sekertaris KPU Papua Barat, di kantor Gubernur Papua Barat, Rabu (30/08/2023).
Dikatakan Thamrin Payapo, Badan Nasional Penanggulan Terorisme (BNPT) pusat terus menyusun program kerja nyata, melakukan upaya preventif (pencegahan) diperlukan dukungan semua elemen masyarakat lakukan pencegahan dari paham intoleransi, radikalisme dan terorisme.
“Lanjut mantan Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Otonomi Khusus (Otsus) Provinsi Papua Barat, Kata Thamrin, warga jangan mudah diprofokasi untuk melakukan aktifitas intoleransi, radikalisme dan terorisme. gotong-royong bersama pemerintah membangun Tanah Papua ini agar semakin maju, aman dan damai,” terangnya.
Tentu saja, dengan kegiatan ini memberikan pencerahan bagi warga masyarakat tingkat desa dan pedalaman dapat mengenali, peduli dilingkungan tempat tinggalnya sendiri. Ini untuk membentengi sedini dari penyebaran paham intoleransi, radikalisme dan terorisme.
“Seiring dengan semakin meningkatnya kemajuan teknologi informasi serta globalisasi, membuka ruang yang bebas untuk oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, berupaya untuk memprovokasi melalui media sosial maupun intoleransi, radikalisme dan terorisme, untuk itu tetap waspada jangan mudah termakan informasi Hoax,” tandasnya.(PS-08)