.
.
MANOKWARI, PapuaStar.com – Kapolres Manokwari AKBP Dadang Kurniawan Winjaya mengajak Jurnalis turut serta menangkal informasi atau berita (hoax) yang beredar.
“Berita media pers adalah ujung tombak dalam menangkal berbagai kabar bohong di media sosial. Saya ajak media bantu kami (Polisi) menangkal setiap hoax yang terus memprovokasi masyarakat di wilayah hukum Polres Manokwari,” ujar Dadang Kurniawan Winjaya kepada sejumlah wartawan di sela-sela Gelar Operasional dalam rangka anev giat rutin gangguan Kamtibmas dan realisasi anggaran semester II Polres Manokwari, Senin (01/11/2021)
Pemberitaan media tentang kondisi suatu daerah sangat berpengaruh terhadap tugas pelayanan Polisi sebagai pengayom masyarakat dan pemerintah yang melayani masyarakat.
“Lebih lanjut, Dadang Kurniawan Winjaya mengajak rekan-rekan pekerja pers Manokwari turut aktif dalam menekan laju informasi hoax di media sosial yang sering meresahkan masyarakat. Untuk itu, kata Dadang pemberitaan edukatif dan berimbang, guna menciptakan situasi aman dan damai di daerah ini, serta dampak positif pembangunan di Manokwari,” ucap Kapolres Manokwari.
Dinamika salah paham yang sering terjadi antara wartawan dan petugas kepolisian, kiranya menjadi bahan evaluasi bersama guna mempererat kemitraan.
“Ada informasi yang dapat diekspos, tapi ada pula belum bisa, dikarenakan aturan internal jika masih berkaitan dengan tugas penyelidikan kepolisian. Bagian ini yang perlu dipahami bersama dalam tugas,” terang Dadang.
Sementara itu, Ketua PWI Papua Barat, Bustam mengapresiasi kemitraan yang terus terbina antara Polres Manokwari dan pekerja pers di Manokwari. Tugas utama Pers dalam melakukan kegiatan jurnalistik untuk menyampaikan berita kepada masyarakat selalu berpedoman pada kode etik jurnalistik dan UU 40 Tahun 1999 tentang Pers.
“Tugas pers sangat penting dalam menyampaikan fakta yang akurat dan terpercaya disajikan untuk publik lewat karya jurnalistik yang disajikan, turut serta menangkal berita hoax dan tetap berimbang,” ucap Bustam.(PS-08)
