George Dedaida Minta Masyarakat Bantu Aparat Tumpaskan Gerakan KKB di Maybrat

oleh -147 Dilihat

MANOKWARI, PapuaStar.com – Insiden baku tembak yang terjadi di Kabupaten Maybrat, Kamis 20 Januari 2022, melibatkan kelompok kriminal bersenjata dengan anggota TNI AD yang sedang menuju ke lokasi pembangunan jembatan penghubung antara kampung Kamat dengan Kampung Fankario yang diminta oleh masyarakat setempat kepada Kodam XVIII Kasuari untuk bangun jembatan tersebut.

Dalam kontak senjata yang terjadi, sebanyak 5 anggota TNI AD menjadi korban yang mana salah satu anggota atas nama Serda Miskel Rumbiak meninggal dunia akibat luka tembak di bagian perut sebelah kanan. Sementara 3 rekannya kritis karena mengalami luka berat dan 1 lainnya mengalami luka ringan.

Menanggapi gugurnya prajurit TNI AD dalam baku tembak di Kabupaten Maybrat, Ketua Fraksi Otsus DPR Papua Barat mengaku prihatin dan berbelasungkawa atas gugurnya prajurit TNI AD. Karena kata George, masyarakat Maybrat sangat tidak menginginkan kondisi seperti ini.

“Masyarakat setempat penuh dengan cinta kasih bersama semua orang, bunuh-membunuh bukanlah hal yang diinginkan oleh masyarakat Maybrat,” terang Dedaida kepada wartawan, disela-sela aktivitasnya, Kamis (20/01/2022)

Lebih lanjut, Ketua Fraksi Otsus ini mengatakan bahwa secara umum masyarakat sangat merindukan kehidupan yang harmonis dan bersosialisasi dengan orang lain. Karena kehidupan yang aman dan bahagia akan mewujudkan kesejahteraan.

“Saya selaku anak Adat Sorong Selatan meminta agar masyarakat tetap tenang, jangan panik dan kooperatif turut serta menjaga keamanan yang ada di Maybrat, agar pembangunan untuk mensejahterakan rakyat bisa terwujud dan jangan sampai menghambat pembangunan di Maybrat dikarenakan kejadian ini,” jelas Anak Adat dari Kabupaten Sorong Selatan.

George juga ingatkan masyarakat untuk tetap menahan diri dan jangan mudah terpancing dengan isu-isu yang tidak bertanggung jawab, sembari memberikan informasi kepada TNI/ Polri terkait keberadaan para pelaku agar para pelaku segera ditangkap.

Sebab menurutnya kondisi ini sudah dua kali terjadi dengan jarak waktu yang sangat singkat. Memperjuangkan hak-hak masyarakat harus melalui jalur yang benar dan bukan melalui jatuhnya korban jiwa.

“Alangkah baiknya masyarakat membantu pihak keamanan jika mengetahui keberadaan para pelaku dan motifnya apa dibalik ini, cepat menangkap pelaku maka cepat juga dihukum para pelaku,” sambungnya.

Saya yakin dan percaya Kabupaten Maybrat ” kota yang diberkati Tuhan dan warga takut akan Tuhan,” tutup Dedaida.(PS-08)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *