Pangdam Geram Aksi Penembakan Anggota TNI di Maybrat, Korbannya Anak Asli Papua

oleh -137 Dilihat

MANOKWARI, PapuaStar.com – Pangdam Kasuari Mayjen TNI. I Nyoman Cantiasa, SE, MTR (Han) menyampaikan duka mendalam atas gugurnya seorang prajurit TNI Serda Miskel Rumbiak, serta anggota TNI yang luka berat dan ringan serta mengutuk keras pelaku penembakan di Maybrat.

Ini yang korban anak Papua dari Kabupaten Raja Ampat, pelaku ini biadab sekali, saudara sendiri putra Papua yang ingin membangun Papua kampungnya juga diserang dan ditembak, mereka harus dihukum,” ucap Pangdam melalui WhatsApp yang dikonfirmasi PapuaStar.com, saat ini sedang bertugas keluar daerah di Jakarta, Kamis (20/01/2022) malam.

Lebih lanjut Kepala Penerangan Kodam XVIII Kasuari, Kolonel Arm Hendra Pesireron menuturkan, Pangdam XVIII Kasuari Mayjen TNI. I Nyoman Cantiasa mengutuk keras atas aksi tidak berprikemanusiaan tersebut.

Pangdam beserta seluruh warga Kodam Kasuari turut prihatin dan berduka cita yang mendalam atas gugurnya teman kami putra terbaik Papua dari Raja Ampat yang meninggal dunia atas kejadian tadi pagi sekira pukul 07.00 WIT,” jelas Pasireron melalui telepon selulernya.

Kapendam menjelaskan, kejadian itu pada Pukul 07.00 WIT aparat Yon Zipur dalam perjalanan dari Bas Camp menuju ke lokasi pembangunan jembatan yang menghubungkan kampung Fankario dan kampung Kamat Kabupaten Maybrat, Papua Barat.

Kemudian sekitar pukul 07.40 WIT terjadi kontak tembak antara Yon Zipur 20 PPA oleh OTK yang mengakibatkan korban sebanyak 9 orang anggota.

Ada penembakan dari sektor kanan ketinggian mereka tembak ke bawah dibalas anggota, yang berangkat itu Yonif 762 dengan Yon Zipur, Zipur melaksanakan pengerjaan jembatan anggota Yon 762 yang melakukan pengamanannya,” terang Kapendam.

Nah dibalas sama Yon 762, kemudian mereka lari cek ada korban, setelah itu dievakuasi ke rumah sakit Pratama, kemudian tadi pagi dijemput pakai helikopter, sekitar pukul 13 dibawa ke rumah sakit RS-AL, kemudian saat ini yang tiga orang korban luka itu dalam perawatan di kapal milik TNI AL di Sorong.

Korban yang gugur kini di semayamkan di Yonif Zipur dijadwalkan besok (Jumat) pagi diberangkatkan ke Raja Ampat.

Saat ini ada konsolidasi pengamanan sekitar antara TNI dan Polri di lokasi kejadian. Panglima menyatakan tidak akan membiarkan atas insiden tersebut, tetap berkoordinasi dengan Polda Papua Barat,” tambahnya.

Kolonel Hendra Pasireron mengungkapkan, bahwa jembatan itu merupakan akses vital yang menghubungkan beberapa daerah, beberapa waktu yang lalu pascakejadian Kisor dirusak oleh kelompok KNPB Maybrat.

Kemudian kita waktu itu membangun kembali jembatan dari kayu dan saat ini atas permintaan warga kembali ke rumah masing-masing, jembatan kembali dibangun. Saat ini TNI gencar-gencarnya melakukan Pembinaan Teritorial (Binter) dan karya bakti, jembatan itu manfaatnya banyak, selain itu akses transportasi untuk perekonomian di Maybrat menjadi lancar, kemudian itu juga merupakan penghubung jalan trans Papua dilaksanakan pembangunannya,” jelas Hendra.

Peristiwa penembakan Kamis 20 Januari 2022 yang terjadi di antara Kampung Fankario dan kampung Kamat Distrik Aifat Timur Kabupaten Maybrat Papua Barat yang dilakukan orang tak dikenal kepada aparat Yon Zipur 20 PPA mengakibatkan lima korban anggota satu korban meninggal dunia, 3 luka berat dan 1 luka ringan.(PS-08)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *