MANOKWARI, PapuaStar.com – Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan meresmikan gedung gereja baru GKI jemaat Peniel Paam, Distrik Waigeo Barat Kepulauan, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, Senin (07/06/2021)
Hal yang mendasari pembangunan gedung gereja baru pniel pam adalah, adanya perkara besar yang terjadi pada tanggal 16 februari 1931 yakni lahirnya peberitaan injil di pulau pambemuk oleh seorang penginjil asal maluku yaitu guru injil Yesaya Popela. Terus tumbuh berkembang karena pewartaan injil diterima oleh kedua orang tua kita yakni bapak Mandarau Dimara dan bapak Mener Mayor.
Lebih lanjut Dominggus Mandacan menjelaskan, kemudian dengan seiring berjalanya waktu pertumbuhan penduduk yang menerima injil Yesus tumbuh berkembang dari waktu ke waktu di kampung pambemuk, maka di bangunlah sebuah gedung sebagai rumah tuhan guna untuk tempat ibadah yang layak dan di beri nama Peniel Paam,” tutur Gubernur Papua Barat dalam Press release yang diterima PapuaStar.com, Senin (07/06/2021) malam.
Gedung gereja ini tidak dibangun seorang diri, tapi dibangun atas dasar persekutuan dan kebersamaan umat yang mendiami kampung pam. ibarat pasir, batu, kayu, besi dan semen, maka semua itu saling membutuhkan untuk membangun sebuah konstruksi bangunan yang kuat.
Oleh sebab itu bangunlah terus persaudaraan dan eratkanlah tali kekerabatan antar sesama umat, sebab kita semua tahu tanpa kebersamaan dan persekutuan serta yang lebih utama adalah tanpa doa serta campur tangan Tuhan Yesus maka apapun yang kita lakukan akan sia-sia.
Dengan di bangunnya gedung gereja yang baru ini, saya mengajak kita semua, terkhusus warga jemaat GKI Peniel Paam agar dapat menjaga, merawat serta menjadikan tempat ini sebagai rumah yang kudus untuk bersekutu, bersaksi dan melayani Tuhan yang maha kuasa.
Yang lebih penting adalah sebagai tempat pimbinaan keluarga dan warga jemaat untuk lebih taat sehingga memiliki moral dan etika yang baik.
Saya mengingatkan bahwa pembangunan fisik ini jangan menjadi yang utama, karena yang lebih penting adalah membangun mental dan hati kita, agar umat Tuhan di jemaat GKI Peniel Paam dan umat GKI di pelosok kabupaten Raja Ampat. Pada umumnya semakin menghayati apa yang diajarkan Tuhan Yesus dalam kehidupan sehari-harinya, baik dalam hidup berjemaat, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Apalah arti sebuah bangunan tempat ibadah yang megah tanpa diimbangi dengan “kemegahan” sikap dan perilaku serta iman umat pemeluknya.
Saat ini pemerintah terus bersinergi dan berkolaborasi dengan semua pihak baik tokoh agama, tokoh masyarakat dan lembaga lainnya guna mewujudkan kesejahteraan serta kedamaian di Provinsi Papua Barat.
Namun semua itu tidak akan bisa berjalan tanpa doa dan usaha dari semua pihak dalam mendukung program pemerintah. Sehubungan dengan hal tersebut, pemerintah sangat mengharapkan peran dan bantuan semua umat, pemuka agama, tokoh gereja serta tokoh masyarakat dalam memberikan kontribusi dan peran aktif yang nyata dalam mengatasi berbagai krisis dan tantangan yang kita hadapi.
Oleh karena itu, semua pihak diharapkan mampu menjaga ketenangan dalam bertindak, sehingga kita tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang menghasut masyarakat, termasuk umat GKI di wilayah Papua Barat ini. kita tentunya mengharapkan wilayah menjadi sehat, tenteram dan aman.
Semoga kerukunan dan kehamonisan hidup antar umat beragama kita dapat mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin. tetaplah berdoa dan berpengharapan kepada Tuhan Yesus Kristus sehingga anugerah dan kuasa Tuhan selalu nyata ditengah bermasyarakat dan berbangsa.
Dengan diresmikannya gedung gereja GKI Peniel Paam yang baru ini, dapat menumbuhkan motivasi bagi jemaat untuk selalu beribadah. Sehingga kasih dan damai dari Tuhan Yesus Kristus melingkupi setiap insan manusia serta juga meningkatkan kualitas iman dalam kehidupan sehari-hari.
Selamat membangun persekutuan dan persaudaraan, marilah kita membangun dengan iman dan mempersatukan dengan kasih. Semoga Tuhan Yesus senantiasa memberikan bimbingan dan cinta kasih-nya kepada kita semua.(PS-08)