MANOKWARI, PapuaStar.com – Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan dan Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa membuka kegiatan dengan Harmonisasi, melalui kearifan lokal Papua Barat, kita tingkatkan persatuan dan kesatuan bangsa, di lapangan Kodam XVIII/Kasuari Arfai, Rabu 29 September 2021.
Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengatakan, harmonisasi melalui kearifan lokal Papua Barat kita tingkatkan persatuan dan kesatuan bangsa, dengan kearifan lokal merupakan keselarasan, kesesuaian, kecocokan dan keseimbangan dalam kebudayaan, berkomunikasi, beragama, serta berkumpul hingga akan terciptanya kebersamaan antara komponen masyarakat di Provinsi Papua Barat, dalam memajukan dan kemajuan daerah tanah Papua khususnya.
Papua Barat mempunyai pola dan sistem kelembagaan adat yang memiliki peran dan fungsi dalam segala aspek baik politik, ekonomi, sosial budaya dan hukum,” tutur Mantan Bupati Manokwari dua periode ini dalam sambutanya, di lapangan Kodam XVIII/Kasuari, Rabu 29 September 2021.
Lebih lanjut Kepala suku besar Arfak mengatakan, bahwa kegiatan pada saat ini merupakan momen yang dapat dipakai mempersatukan masyarakat Papua Barat pada kegiatan harmonisasi.
Akan dilaksanakan pentas lomba seni dan kebudayaan di Papua Barat, kata Dominggus Mandacan, yang akan diikutin oleh perwakilan adat dan di harapkan dapat semakin solid dan kompak masyarakat bersama seluruh aparat yang ada di Papua Barat,” jelas Dominggus Mandacan.
Dikarenakan keberadaan mereka melindungi dan mengayomi masyarakat, untuk itu mereka ada untuk rakyat, maka dengan menggugah masyarakat lebih cinta tanah air NKRI, persatuan dan kesatuan bangsa harus saling menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, hilangkan kekerasan bersama-sama untuk membangun Papua Barat.
Berkumpul karena harmoni adalah satu-satunya pilihan kita sebagai bangsa yang beragam sehingga akan tercipta kebersamaan antar komponen masyarakat Papua Barat, dalam memajukan kesejahteraan dan kemajuan Provinsi Papua Barat,” ucap Gubernur Papua Barat.
Penyelenggaraan harmonisasi Papua Barat ini bertujuan untuk masyarakat serta mendukung dan mensukseskan pelaksanaan PON XX 2021 di Provinsi Papua.
Semoga kegiatan ini akan merekomendasikan sejumlah ide-ide kreatif yang dapat melahirkan kebijakan yang berpihak pada orang asli Papua,” tandas Dominggus Mandacan.
Sementara itu, Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa menuturkan, saat ini Harmoni yang kita bangun ada gangguan ada ancaman dengan adanya kejadian di beberapa tempat. Untuk itu mari kita rapatkan barisan dan harus Harmoni diseluruh wilayah Papua Barat ini.
“Kita semua menyadari, bahwa tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia kedepan akan semakin kompleks dan dinamis. Banyak persoalan bangsa di lingkup nasional dan di daerah yang memerlukan partisipasi kita semua, seluruh komponen masyarakat, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, pihak swasta, para tokoh masyarakat dan kita semua sebagai warga negara,” tuturnya dalam sambutan di hadapan seluruh komponen FKUB, keagamaan, adat dan budaya.
“Hari ini kita semua berkumpul dari berbagai suku agama ras dan golongan baik kepala kepala suku, ketua – ketua ormas kemudian paguyuban para tokoh-tokoh unsur forkopimda. Yang terkumpul ibaratnya seperti musik jadi kalau kita kompak semua alat instrumen akan mengeluarkan suara Senandung yang merdu,” ujar Pangdam Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa.
Kekompakan adalah tingkat solidaritas dan pemikiran positif akan menjadi suatu wujud yang luar biasa. Tadi di ada gambar saya membawa panah arti panah adalah senjata yang digunakan bagi masyarakat Papua itu semua ada filosofinya yang menunjukkan bahwa semua masyarakat Papua bekerja keras yang setiap hari harus berburu untuk mencari makan buat keluarganya harus berjuang untuk mencari nafkah itu filosofinya.
Tak hanya itu saja, Rumah adat kaki seribu memiliki filosofi bahwa hidup harus aman nyaman semua keluarga kita. Filosofi-filosofi ini harus kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Papua ini adalah warisan leluhur dan para nenek moyang, semua diraih dengan perjuangan. Jika kita bersatu dalam satu visi dan tujuan, maka semua tantangan itu dapat kita atasi,” tambahnya lagi.
Karena persatuan dan sinergitas di antara kita, antar lembaga pemerintah dan seluruh komponen masyarakat menjadi kunci kekuatan kita dalam menghadapi tantangan tersebut.
Disamping silaturahmi hari ini, kegiatan ini untuk merawat, memelihara dan meningkatkan, hubungan antara seluruh elemen baik pemerintah maupun masyarakat yang ada di papua barat agar lebih harmonis untuk dapat berpartisipasi dalam menyikapi dan mengatasi dinamika yang ada di papua barat.
Tema yang diangkat pada acara hari ini, yaitu “Dengan Harmonisasi, Melalui Kearifan Lokal Papua Barat, Kita Tingkatkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa”.
Sebagai bangsa yang beragam kita harus membangun harmonisasi ini harmonisasi Papua Barat ini Ini mengandung maksud yang pertama adalah kita bersama bukan berarti sama kita berbeda ada suku ras agama dan golongan bukan berarti musuh dan kita beragam dan bukan berarti kita harus seragam yang terpenting adalah berbeda namun bersama-sama membangun Tanah Papua Barat membangun Indonesia.
Kepedulian dan rasa kebersamaan kita semua terhadap berbagai permasalahan yang menjadi prioritas di provinsi papua barat akan sangat berarti bagi terwujudnya papua barat yang damai, aman dan sejahtera, keluarga besar TNI sebagai mitra terbaik TNI harus mendukung stabilitas wilayah papua barat.
Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam pancasila terbukti menjadi pemersatu bangsa indonesia hingga saat ini. hal tersebut harus terus kita gali, tanamkan, pupuk dan pelihara untuk selanjutnya diwariskan kepada generasi berikutnya.
Indonesia ini sudah ditakdirkan untuk menjadi di bangsa yang beragam untuk itu Mari kita ikat dengan Bhinneka Tunggal Ika perbedaan ini ini jangan kita jadikan konflik namun perbedaan keberagaman ini mari kita jadikan kekuatan potensi untuk segera di bangun Papua Barat ini.
“Saya meyakini, bahwa nilai-nilai luhur ini tidak akan lekang termakan oleh waktu. pancasila akan selalu relevan sepanjang masa untuk menghadapi setiap perubahan situasi apapun, guna mengawal tetap kokohnya negara kesatuan republik indonesia termasuk di papua barat,” pungkas Cantiasa.
“Mari kita perkuat instrumen pencegahan konflik khususnya saya titip kepada tokoh-tokoh masyarakat tokoh adat kita sebagai Leading Sector untuk membina membimbing mengarahkan anak-anak kita semuanya Mari kita komitmen bertekad menjaga kerukunan merawat kebhinekaan menjaga perdamaian dan harmonisasi dalam berbangsa dan bernegara khususnya di Papua Barat,” tutupnya.(PS-08)