MANOKWARI, PapuaStar.com – Penjabat (PJ) Gubernur Papua Barat Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw.,M.Si bersama Pj. Sekretaris Daerah Sekda Dance Sangkek lalu Asisten 3, Plt. Inspektur Daerah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Dr Jacob Fonataba, Plt.Kepala Dinas Perhubungan Lutsen Herberth Krenak, Staf Khusus Gubernur Victor Abraham Abaidata dan Tim Pemantauan Inspektorat melakukan blusukan dan pengecekan mata air, serta bangunan mangkrak di area Sekitar Perumahan Dinas Gubernur Papua Barat, Susweni, Manokwari, Provinsi Papua Barat, Kamis (22/06/2023) sore.
Blusukan pertama Gubernur Waterpauw dan tim berjalan satu kilometer memasuki rumput-rumput liar setinggi punggung orang dewasa melewati area hutan, juga melewati area tanah yang becek dan lembab untuk sampai ke area bak penampungan mata air.
Ditemukan bak penampungan yang sudah tak terawat dan debit air yang kurang. Tak sampai disitu, Gubernur Waterpauw berjalan lagi memerobos area hutan mencari mesin pompa penarik air.
Berjalan sekitar 5 menit ditemukan mesin pompa penarik air yang berbunyi, namun tak terdengar ada tanda-tanda air yang masuk kembali bak penampungan yang telah tertutup rumput liar.
Setelah dibersihkan rumput liar tampak bak penampungan air yang di cat biru dan pintu pengecekan air yang digembok.
Hujan pun turun saat blusukan terjadi, hingga membuat Gubernur dan tim harus berteduh sementara waktu di pondokan mesin air.
Pada kesempatan itu Gubernur Waterpauw memerintahkan kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Papua Barat dimana mata air yang telah ditemukan dan telah dibangun ini dapat dijaga dengan membuat pagar keliling.
“Kita juga harus menugaskan warga setempat untuk menjadi juru kunci yang menjaga sumur mata air, dan bak penampungan mata air tesebut,” tutur Gubernur Waterpauw.
Kata mantan Kapolda Papua Barat, ini untuk saling menjaga kelestarian dan memanfaatkan mata air semaksimal mungkin guna mendukung rencana pengembangan pertanian modern.(PS-08)