Ini Pesan Ketua TP-PKK Papua Barat, Untuk Kader-kader di Fakfak

oleh -329 Dilihat

FAKFAK, PapuaStar.com – Ketua TP PKK Papua Barat Ny.Roma Megawanty Pasaribu Waterpauw Lakukan sosialisasi pola asuh remaja, pola makan B2SA dan edukasi seks bagi pelajar, remaja gereja, remaja masjid, kader PKK dan kader posyandu, di Aula Wintder Tuare Fakfak, Selasa (20/06/2023).

Pemberdayaan keluarga yang tumbuh dari, oleh dan untuk masyarakat menjadi salah satu tolak ukur dalam pembangunan yang perlu mendapatkan prioritas pembangunan secara terencana, terpadu, terstruktur, merata, dan berkualitas yang bersendikan kearifan lokal, melalui gerakan pemberdayan serta kesejahteraan keluarga.

Hal ini disampaikan Ketua TP PKK Papua Barat Ny.Roma Megawanty Pasaribu Waterpauw saat melakukan sosialisasi,di Aula Wintder Tuare Fakfak, Selasa (20/06/2023).

Dikatakan, pengelolaan gerakan tersebut, dilakukan oleh tim penggerak PKK baik dari pusat, Provinsi, Kabupaten, kota, distrik sampai kelurahan/kampung melalui penerapan 10 pokok program PKK.

“Sesaat yang lalu, kita ada dalam acara intervensi kemiskinan ekstrim dan stunting pemerintah Provinsi Papua Barat di Kabupaten Fakfak,” tuturnya.

Saat ini bangsa kita diperhadapkan pada kondisi kemiskinan ekstrem, dimana masyarakat diperhadapkan tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar, dan kondisi ini bisa berefek kepada masalah stunting.

“Perlu diketahui bersama, berdasarkan data survei status gizi balita indonesia (ssgbi) tahun 2022, prevalensi stunting di angka 21,6 persen. jumlah ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 24,4 persen,” terang Ny.Roma Megawanty Waterpauw.

Namun untuk kasus stunting di Papua Barat tahun 2022 meningkat 3.8 poin menjadi 30 persen dari sebelumnya 26,2 persen pada tahun 2021.

“Dengan adanya permasalahan- permasalahan ini mengancam kesejahteraan keluarga di indonesia,” jelasnya

Untuk itu, diperlukan dukungan seluruh elemen masyarakat untuk terlibat dalam penanganan kondisi kemiskinan ekstrem dan stunting.

“Sedangkan Isu tersebut menjadi program unggulan dan prioritas yang harus dilaksanakan oleh tim penggerak PKK di semua jenjang, termasuk tim penggerak PKK Provinsi Papua Barat beserta 7  jenjang kabupaten yang ada. inilah yang melatarbelakanginya kegiatan sosialisasi hari ini,” ucap Ny.Roma Waterpauw.

Kenapa dilakukan sosialisasi pola asuh, pola makan B2SA dan seks edukasi dilakukan hari ini. Apakah ini berkaitan dengan kemiskinan ekstrem dan stunting ?.

“Tentunya bagi anak remaja sosialisasi ini merupakan penyadaran dan pembinaan untuk membentuk generasi yang unggul. Sedangkan bagi kader, diharapkan dapat menyuluh dengan baik kepada masyarakat,” ujar Ketua TP-PKK Papua Barat.

Sebagaimana arahan ketua Tim penggerak PKK pusat, dalam hari kesatuan gerak PKK ke – 51 tahun 2023, bahwa penggerakan, peran serta atau partisipasi masyarakat dalam pembangunan itu adalah prinsip dasar dari gotong royong yang merupakan warisan budaya bangsa.

“Dalam hal percepatan penurunan stunting, apabila disertai dengan dukungan peran serta, tentunya, hasil dan dampaknya akan mempunyai nilai tambah yang luar biasa,” ucap Ny.Roma Waterpauw.

Inilah yang harus disadari bersama, bahwa gerakan PKK menjadi modal sosial bagi bangsa ini.

“Tentu saja harus  menyadari atas potensi yang kita miliki, mari para kader, kita akan terus memelihara dan mengembangkan potensi kita secara terus menerus untuk membantu pemerintah daerah dalam penangan isu stunting dan isu lainnya,” tukasnya.

Kami berharap, para kader akan giat melakukan penyadaran untuk penekanan stunting. Dapat juga dilakukan melalui penyadaran anak remaja tentang resiko atau bahaya pernikahan dini.

“Ketua TP-PKK Papua Barat mengajak orang tua menyiapkan generasi emas untuk kabupaten Fakfak khususnya dan Papua Barat pada umumnya. Agar kita dapat memaknai bersama visi gerakan PKK yaitu terwujudnya keluarga sehat, cerdas, berdaya, beriman dan bertaqwa menuju indonesia maju di tahun 2024.

Ny.Roma Megawati Waterpauw menyampaikan terimakasih ibu ketua tim penggerak PKK kabupaten Fakfak, kerjasamanya pelaksanaan sosialisasi hari ini.

“Untuk anak-anakku para remaja, jadilah remaja yang keren, kreatif, rasional dan berenergi. Sehingga kalian menjadi model bagi remaja lain, dilingkungan dimana kalian berada, kalian akan menjadi agent of change (agen perubahan),” ujar Ny.Roma Waterpauw.

Karena kalian mempunyai kreativitas, berpikir rasional dan memliki energi/kapasitas yang cukup untuk menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi .

“Tetaplah berkarya untuk Papua Barat bangkit dan tetaplah berkarya untuk Indonesia maju,” tandas Ny.Roma Waterpauw.(PS-08)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *