MANOKWARI, PapuaStar.com – Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serius mempercepat pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi di kabupaten Manokwari.
Kepala Dinas Persandian Komunikasi dan Informatika kabupaten Manokwari Bondan Santoso menjelaskan mengatakan bahwa kini tengah dibangun sedikitnya 3 tower di wilayah perkampungan. Adapun kampung yang menjadi sasaran pembangunan tower saat ini yakni kampung Saray berbatasan dengan Tambrauw dengan tinggi tower 72 meter, kemudian di kampung Hanghouw juga sudah berdiri juga 72 meter dan di kampung Acemo dengan ketinggian 42 meter yang saat ini tengah dikerjakan.
Pembangunan tower ini kata Bondan untuk mendukung akselerasi digital secara nasional agar mempermudah masyarakat yang ada di kampung-kampung dapat mengakses layanan internet dengan mudah dan cepat. Sehingga berbagai masyarakat juga dapat mengikuti perkembangan informasi.
Ditegaskannya juga bahwa ditahun 2022 ini Pemkab Manokwari mendapat alokasi BTS sebanyak 19 unit, yang mana 8 unit diberikan langsung oleh Menteri Kominfo Republik Indonesia.
“Kami tahun ini mendapat alokasi 19 BTS diantaranya 11 yang tertulis dan 8 yang disampaikan langsung oleh Menteri Kominfo Republik Indonesia. Diantara 19 ini yang sedang kami kerjakan ada 4,” ungkap Bondan, Sabtu (26/3/2022).
Sementara itu untuk lokasi pembangunannya Bondan mengaku akan ditentukan oleh pihak Kementerian dan Telkomsel. Dirinya berharap seluruh usulan BTS dapat diakomodir oleh pemerintah pusat. Diakuinya juga bahwa Dinas Kominfo Kabupaten Manokwari telah membangun komunikasi yang intens dengan pihak Telkomsel agar usulan tersebut masuk dalam skala prioritas untuk segera dikerjakan.
“Yang kami ajukan ada 50, soal kebutuhan tempat ditentukan oleh mereka. Tapi kami sudah bangun komunikasi dengan Telkomsel soal skala prioritas tersebut,” terangnya.
Tidak hanya pembangunan BTS di kampung, rupanya layanan internet juga telah dimaksimalkan di wilayah perkotaan dengan menambah titik internet di 14 sekolah yang berdekatan dengan balai kampung. Sementara 16 titik lainnya disebarkan diwilayah luar kota.
Ini bertujuan agar tidak hanya masyarakat yang mendapat akses internet, namun para pelajar juga dapat mengakses internet guna kebutuhan pendidikan dengan mudah dan cepat.
“Itu untuk menjawab kebutuhan internet kepada masyarakat maupun pelajar sehingga mudah mengakses informasi,” tutupnya.(PS-01)