Keluarga Flores Timur Manokwari Galang Dana Korban Erupsi Gunung Lewotobi

oleh -476 Dilihat

MANOKWARI, PapuaStar.com- Keluarga Besar Flores Timur Kabupaten Manokwari, Papua Barat menggelar aksi penggalangan dana untuk membantu korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Ketua Tim Penggalangan Dana Stefanus Sina Koten mengatakan aksi sosial merupakan wujud kepedulian terhadap korban terdampak erupsi yang mencapai lebih kurang enam ribu jiwa tersebar pada dua kecamatan yaitu Wulanggitang dan Ile Bura.

“Aksi penggalangan disepakati selama dua hari (Sabtu dan Minggu),” kata Stefanus di Manokwari, Minggu.

Ia menjelaskan aksi penggalangan dana telah dikoordinasikan dengan Kerukunan Flobamora Provinsi Papua Barat maupun Flobamora Kabupaten Manokwari.

Selain itu, aksi tersebut juga sudah memperoleh izin dari pihak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Manokwari pada dua titik lokasi yaitu perempatan lampu merah Haji Bauw dan Makalo.

“Penggalangan dana tidak hanya dengan aksi turun ke jalan, tapi secara internal organisasi kabupaten se-NTT yang ada di Manokwari,” jelas dia.

Ia menerangkan dana yang terkumpul untuk sementara sebanyak Rp22,550 juta bersumber dari sumbangan internal Keluarga Larantuka, Polbangtan Manokwari, dan aksi turun jalan.

Pihaknya mengapresiasi respon positif dari warga Manokwari terhadap aksi sosial penggalangan dana untuk korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi.

“Dana yang terkumpul dari aksi hari pertama ada Rp13 juta. Sumbangan sukarela antar-sesama keluarga NTT di Manokwari sementara berjalan,” jelas Stefanus.

Menurut Stefanus hasil penggalangan secara keseluruhan akan disalurkan melalui rekening Lembaga Amal Keuskupan Larantuka, Flores Timur untuk membeli kebutuhan seperti makanan, obat-obatan, dan lainnya.

Hal ini telah dikomunikasikan dengan Direktur Lembaga Amal Keuskupan Larantuka-Flores Timur sebelum pelaksaan aksi penggalangan dana di Manokwari.

Stefanus berharap pengumpulan dana secara sukarela antar-kerukunan Flobamora di Manokwari secepatnya rampung, sehingga penyaluran dapat direalisasikan.

“Ada laporan yang kami berikan sebagai bentuk pertanggungjawaban dari aksi penggalangan dana di Manokwari,” ucap Setanus Koten.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *