MANOKWARI, PapuaStar.com – Akses pelayanan di Puskesmas Wosi sudah kembali normal pasca pemalangan yang dilakukan pada 22 Maret tahun 2022. Hal itu ditandai dengan dibukanya palang oleh tenaga medis yang disaksikan langsung oleh Bupati Manokwari Hermus Indou dan Wakil Bupati Edi Budoyo.
Sebelumnya, Bupati Manokwari bersama Wakil Bupati dan Kepala Dinas Kesehatan serta Asisten 1 Setda menyaksikan serah terima jabatan dari Everdina Wanggai kepada Safkaur sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Puskesmas Wosi yang baru.
Ironisnya acara serah terima jabatan tersebut dilaksanakan dibawah tenda darurat yang biasanya digunakan untuk melayani masyarakat, akibat aksi pemalangan sejumlah warga.
Dalam arahannya, Bupati Manokwari Hermus Indou menegaskan bahwa pengisian jabatan Plt Kepala Puskesmas Wosi ini adalah bagian dari upaya penyegaran guna meningkatkan kinerja pegawai. Peningkatan kinerja ini juga bertujuan untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat yang membutuhkan, mengingat Puskesmas adalah garda terdepan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Oleh karena itu pergantian pimpinan di Puskesmas Wosi bukan hal yang dilalukan semena-mena, melainkan sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Pergantian ini merupakan hak pimpinan daerah, tujuannya untuk memastikan kinerja instansi pemerintah berjalan dengan baik. Ini juga dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan. Ini institusi pemerintah yang harus dikelola berdasarkan ketentuan dan aturan yang berlaku,” tandas Bupati Hermus Indou, Selasa (26/4/2022).
Bupati Hermus juga memastikan bahwa penunjukan Safkaur sebagai Plt Kepala Puskesmas Wosi tentunya sudah berdasar pada pertimbangan dan kelayakan. Sehingga dirinya optimis Safkaur akan melaksanakan tugas dengan maksimal.
Mantan Ketua KNPI ini juga mengingatkan kepada seluruh pegawai di Puskesmas Wosi khususnya orang asli Papua agar tidak main-main dalam melaksanakan tugas dan selalu menghargai sesama pegawai.
“Penunjukan ibu Safkaur adalah orang yang netral dan tidak berpihak kepada siapa pun. Selain itu memiliki kompeten. Kita komitmen Puskesmas Wosi dibuka kembali untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pegawai honorer tolong hargai pegawai yang ASN dan lebih senior. Asas senioritas harus diutamakan,” ungkapnya.
Ditambahkannya, permasalahan yang terjadi sebelumnya antara Everdina Wanggai dengan Andarias Saroy, harus menjadi pelajaran bagi semua pegawai agar tidak terulang kembali. Bahkan aksi palang memalang juga tidak boleh dilakukan oleh siapapun.
Jika nantinya permasalahan tersebut kembali terulang, maka dipastikan dirinya akan melakukan investigasi terkait aktor utama yang memicu terjadinya aksi itu.
“Tidak ada lagi palang memalang. Kalau masih ada, saya akan selidiki. Ibu Wanggai dengan pa Saroy kami akan Carikan solusi. Tapi untuk saat ini dijalani saja dulu. Yang paling penting laksanakan tugas dengan baik, hargai sesama kita, hindari konflik yang nanti mengganggu semua orang,” tutupnya.(PS-01)