MANOKWARI, PapuaStar.com – Pemerintah Provinsi Papua Barat bersama Tiga Kabupaten di Provinsi Papua Barat mendapat penghargaan hasil penilaian kinerja delapan aksi Konvergensi penurunan stunting pada wilayah Regional I dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)
Hal ini di ungkap Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Papua Barat Melkias Werinussa saat ditemui wartawan usai melaksanakan apel gabungan ASN di lingkup Pemprov PB di Arfai, Jumat (08/07/2022 ).
Melkias menyampaikan penghargaan tersebut di berikan Kemendagri saat acara workshop penguatan pelaksanaan percepatan penurunan stunting dan pemberian penghargaan atas penilaian kinerja 8 aksi konvergensi penurunan stunting di Regional I, yang diikuti 17 Provinsi dan 51 Kabupaten/ Kota yang bertempat di Eboni Ballroom Hotel Gambaran Makassar.
“Penghargaan yang diberikan tersebut Papua Barat mendapat penghargaan profesi terbaik rencana aksi konvergensi percepatan penurunan stunting, termasuk ada tiga kabupaten yaitu Fakfak, Raja Ampat dan Maybrat, sehingga angka stunting Papua Barat secara nasional berada pada urutan 18,” ungkapnya.
Dikatakan yang mana kita dilihat cukup berhasil di dalam upaya untuk melakukan penurunan angka stunting itu.
Lewat Bapperda sebagai koordinator beserta OPD teknis, stakeholder dan organisasi kemasyarakatan yang tidak bisa dipisahkan kita akan terus berupaya untuk menurunkan angka stunting hingga berada pada urutan 15 secara nasional atau bahkan bisa lebih.
“Ditambahkannya dimana penyebab angka stunting itu banyak faktor, sehingga kita butuh peran PKK, Darma Wanita, Pemberdayaan Perempuan dan Anak sehingga ujung tombaknya pada Posyandu,” tambahnya.
“Lebih lanjut Posyandu akan kita dorong kembali karena peran posyandu sangat penting, di Posyandu bisa secara langsung memantau berat badannya, tambahan makanannya, tetapi selain itu juga tidak terlepas dari ibu Hamil untuk selalu di kontrol gizi janinnya,” tutupnya.(PS-08)