MANOKWARI, PapuaStar.com – Ketua Komisi II DPR Papua Barat Frederik Marlisa menjelaskan, bahwa seorang anggota DPR-PB Komisi IV telah membudidaya tanaman Porang yang berada di SP Kabupaten Manokwari dengan luas tanah 2 Hektar. Kini sudah memasuki Empat bulan budidaya Porang.
“Dikatakan, DPR Provinsi Papua Barat telah mensosialisasikan tanaman Porang kepada warga masyarakat. namun belum dilakukan secara menyeluruh,” jelasnya kepada PapuaStar.com melalui telepon selulernya, Jumat (21/01/2022).
Karena yang mempunyai Hak untuk melakukan sosialisasi itu merupakan tugas dari pada OPD terkait, dan dari DPR-PB memberikan motivasi kemudian memberikan arahan tentang bagaimana manfaat ekonomi kedepan mengenai tanaman Porang ini untuk petani yang ada di Provinsi Papua Barat.
“Menurut Legislator muda dari Fraksi PDI-P Papua Barat, setelah melakukan kunjungan kerja pada bulan September 202 di Perkebunan Porang Milik PT. AL-Fatih Porang Indonesia yang berlokasi di Kabupaten Sidrap, Makassar – Provinsi Sulawesi Selatan,” ungkap Frederik Marlisa.
Budidaya tanaman porang yang dilakukan di SP ini sifatnya masih perorangan belum perkelompok seperti yang dibudidayakan oleh Provinsi lain. Anggota Komisi IV ini langsung aktif dan bekerjasama dengan para petani yang berada di SP.
“Lebih lanjut Ketua Komisi II menjelaskan, DPR-PB belum melakukan sosialisasi secara menyeluruh kepada warga masyarakat tentang tanaman porang, karena ada yang mempunyai wewenang namun hal-hal yang sifatnya teknik salah satunya di 2022 ini kami akan lakukan koordinasi dengan OPD terkait di Provinsi Papua Barat,” jelasnya.
OPD terkait memiliki UPT-UPT yang melakukan pendampingan dimulai dari Pemerintah pusat hingga ke Pemerintah Provinsi yang bergerak di bidang pertanian.
“Ia menambahkan, pastinya ada penyuluhan di lapangan yang lebih paham dan tau persis cara menanam dan keuntungannya, sehingga kita hanya memberikan motivasi dan bagaimana mekanisme penganggaran untuk membantu ekonomi masyarakat semakin meningkat dan bisa merasakan manfaatnya porang karena nilai jualnya cukup tinggi,” tandas Fredrik Marlisa.(PS-08)