SORONG, PapuaStar.com – Peristiwa pembakaran dan bentrok tempat hiburan malam (THM) Double O Kota Sorong yang terjadi Senin 24 Januari 2022, menyisakan luka yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan. 10 jenazah dari 17 korban yang terbakar telah teridentifikasi. Keluarga korban hingga kini masih menunggu dan mencari kepastian 7 jenazah yang belum teridentifikasi.
Beberapa keluarga korban juga ada yang mendatangi TKP hanya untuk sekedar melihat – lihat lokasi dan memanjatkan doa bagi para korban maupun mengambil barang-barang sisa milik korban yang masih tertinggal di mess karyawan.
Dari sejumlah keluarga korban, turut hadir salah satu keluarga korban Afiffah Mahesa Nuraini, karyawan THM DoubelO Sorong. Korban meninggal dalam kejadian tersebut.
Saat kedatangan keluarga korban, ada kisah sedih yang sempat terjadi di TKP bentrokan maut. Anak dari salah Afiffah yang berusia 10 tahun dengan berlinang air mata mencari ibundanya yang telah tiada. Anak ini tak dapat menahan tangisannya saat keluarga mengambil barang-barang sisa milik korban.
Seorang anggota Brimob Den B Sorong terenyuh mendengar tangisan bocah ini dan langsung memeluk anak tersebut untuk menenangkannya. Putra dari almarhumah Afifah, datang dari Bandung bersama kerabat almarhumah.
“Mama ke mana… mama ayo, kan mama sudah janji ajak aku ke Papua. Mama aku sudah ada di Papua sekarang ma… Papua besar sekali ya ma..di sini indah pemandangannya. Aku lihat dari atas pesawat, mama ayo jalan-jalan ma..aku dah datang..” ucap bocah 10 ini saat berada di lokasi kejadian sambil menangis.
Anak itu terus menangis sambil menagih janji korban untuk datang ke sekolah mengambil rapor. Anak korban juga menagih janji akan diajak liburan untuk berjalan-jalan di Papua.(PS-08)