Lestarikan Nilai Sejarah, Fasharkan TNI-AL Manokwari Hadirkan Museum Jala Bhakti

oleh -271 Dilihat

MANOKWARI, PapuaStar.com – Bupati Manokwari Hermus Indou S.IP. MH. meletakkan paving jalan pertama di Museum TNI-AL Jala Bhakti, jalan. Rabu (20/04/2022).

Kafasharkan TNI-AL Manokwari Kolonel Laut (T) Rahmadi Subagya SE. MM menuturkan, sesuai arahan dari Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono, dan Panglima Armada III Laksamana Muda TNI Irvansyah, S.H. C.H.R.M.P., M.Tr.Opsla. Fasharkan TNI-AL Manokwari untuk membangun museum Jala Bhakti.

Kata, Rahmadi Subagya, adanya peletakan paving pertama merupakan landasan pijak untuk memulai langkah-langkah besar dan merealisasikan gagasan-gagasan berlian dalam melestarikan nilai-nilai sejarah salah satunya adalah pembuatan museum ini, agar generasi muda atau generasi milenial tidak akan lupa dan peduli dengan sejarah pendahulunya,” tutur Kafasharkan TNI-AL Manokwari dalam sambutannya di hadapan Bupati Manokwari Hermus Indou dan seluruh tamu undangan, di Museum TNI-AL Manokwari Jala Bhakti, Rabu (20/04/2022).

Dikatakan Kafasharkan, adanya museum ini dapat dilihat perkembangan Fasharkan TNI-AL Manokwari yang merupakan galangan kapal pertama di kota Injil dan kini bangun Museum Jala Bhakti.

“Lebih lanjut Rahmadi Subagya menegaskan, dalam setiap membangun diingatkan sejarah terutama yang ada di Manokwari harus diingat juga para pendahulunya, baik sejarah kota Injil dan para Pahlawan di Papua Barat, agar generasi milenial tau perbedaan keadaan disaat jaman itu dan pengorbanan seperti apa yang diberikan Pahlawan di Papua Barat, itulah sejarah,” beber Kolonel Laut (T) Rahmadi Subagya SE. MM.

Sesuai dengan Visi dan Misi Bupati Manokwari Hermus Indou, kota Manokwari adalah kota Peradaban maka dengan landasan sejarah kota Injil maka muncullah ide-ide berlian untuk kemajuan kota ini demi masyarakat mendapatkan yang terbaik.

“Kafasharkan TNI-AL Manokwari menambahkan, dengan seperti itu, tolak ukur dari sejarah tersebut menjadi fondasi generasi penerus bangsa dapat dilakukan dengan lebih baik. Sesuai dengan pernyataan “Bung Karno : Sejarah Sebagai Fondasi Pembangunan Untuk Menjadi Lebih Baik”,” jelas Rahmadi Subagya.(PS-08)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *