MANOKWARI, PapuaStar.com – Pemerintah pusat akhirnya menyetujui usulan pembangunan Manokwari sebagai ibu kota provinsi Papua Barat dan kota peradaban orang Papua. Hal itu disampaikan Bupati Manokwari Hermus Indou.
Dijelaskan Bupati bahwasanya ada 6 program prioritas yang diusulkan oleh pemerintah kabupaten Manokwari dan tim percepatan pembangunan itu diantaranya pembangunan aliterasi jembatan layang senilai Rp.6 Miliar yang menghubungkan Rendani dengan pantai Wosi tepatnya di beringin dan Fajaroon.
Selain itu perpanjangan Bandar Udara Rendani Manokwari sepanjang 3.000 meter serta penambahan 6 garbarata. Kemudian pembangunan aliterasi dari depan Fujita menghubungkan eksisting Jl. Drs. Esau Sesa.
Adapula pembangunan pasar sanggeng dengan desain 4 tingkat senilai Rp.170 Miliar serta ruang terbuka publik yang dipusatkan di lapangan Borasi Manokwari.
Program strategis lainnya yakni aliterasi jembatan Pepera 1969 yang menghubungkan Sanggeng dengan Anggrem.
Dari 6 program pembangunan strategis ini sudah disetujui oleh pemerintah pusat yang akan dibangun mulai tahun 2023. Ini merupakan bukti janji politiknya saat mencalonkan diri sebagai Bupati Manokwari berpasangan dengan Drs. Edi Budoyo sebagai wakil Bupati.
“Saya terpilih sebagai Bupati untuk 3,5 tahun kedepan adalah amanat dari rakyat. Oleh karena itu saya akan sungguh-sungguh berjuang menjawab kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Saya bersama bapak Penjabat Gubernur Papua Barat dan tim percepatan pembangunan pada tanggal 2 Agustus 2022 kami telah bertemu dengan Menteri PUPR didampingi seluruh Dirjen untuk menyampaikan program strategis dan itu semua sudah disetujui,” beber Bupati Hermus Indou, Kamis (4/08/2022).
Bupati Hermus menambahkan bahwa selain 6 program pembangunan prioritas, beberapa ruas jalan di dalam kota Manokwari juga akan diperjuangkannya, guna memicu pembangunan yang berkelanjutan di Manokwari.
“Terlepas dari 6 program prioritas ini kami dengan pemerintah provinsi Papua Barat sudah sepakat untuk beberapa ruas jalan strategis di kabupaten Manokwari di tahun ini dan tahun depan kita bangun yakni peningkatan jalan dua jalur dari Haji Bauw ke Jalan Pahlawan. Kemudian Jl. Sujarwo Condronegoro sampai ke Jl. Trikora Wosi dan Fajar Roon itu juga kita pastikan dua jalur. Itu menjadi jalan percontohan pertama di ibu kota provinsi. Selain itu Jl. Pasir dan Sarina menuju ke Susweni juga akan kita tingkatkan. Kemudian Jl. Percetakan, Jl. Teluk Sawaibu, Jl. Lingkar Tanjung Sanggeng serta ruas jalan lainnya akan kita perjuangkan, agar ketersediaan infrastruktur yang memadai dapat memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan,” pungkas Hermus.
Dengan perubahan infrastruktur yang segera dilaksanakan ini, Bupati Hermus Indou berharap Manokwari sebagai ibu kota provinsi dan kota peradaban di tanah Papua, dapat memiliki infrastruktur yang modern.(PS-01)
