Maxsi Ahoren Berharap Panitia Bekerja Cepat, Agar Tidak Terjadi Kekosongan di MRP

oleh -374 Dilihat

MANOKWARI, PapuaStar.com – Dengan dilantiknya Panitia Pemilihan dan Panitia Panwas Pemilihan Anggota MRP-PB tahun 2023-2028 Ketua MRP Papua Barat Maxsi Nelson Ahoren berharap panitia dapat menjalankan tugasnya dengan cepat, menginggat jangka waktu kerjanya kurang lebih tiga bulan. Sehingga berakhirnya MRP-PB pada 21 juni 2023.

Dengan dilantiknya panitia pemilihan dan panitia pengawasan pemilihan anggota MRPB dengan sendirinya proses perekrutmen sudah bisa berjalan sesuai dengan tahapan hingga bulan juni,” tutur Maxsi Nelson Ahoren, usai pelantikan panitia pemilihan Anggota MRP Periode 2023-2028, Selasa (07/03/2023).

Dikatakan Ahoren, adanya pelantikan anggota MRP-PB yang baru sehingga tidak ada kekosongan saat MRPB periode 2017-2022 selesai pada tanggal 21 juni 2023.

“Kata Maxsi Jangan sampai mundur perekrutmen, karena 1 bulan kedepan, selesai maka di bulan juni sudah persiapan pelantikan, sehingga berakhirnya anggota yang lama disitu juga anggota yang baru siap menjalankan tugasnya sebagai anggota terpilih periode 2023-2028,” beber mantan Anggota DPR Papua Barat.

Lanjut Maxsi Ahoren menegaskan, mengenai pemilihan anggota MRP-PB unsur Adat dan Perempuan yang berada di Kabupaten, nantinya unsur adat dan perempuan kembalikan kewilayah adat masing-masing.

“Sehingga calon anggota tersebut benar-benar asli dari masyarakat asli Kabupaten tersebut misalnya Kabupaten Mansel , Kabupaten Pegaf dan Kabupaten Bintuni dan lain sebagainya maka anak-anak adat disitulah yang harus duduk di kursi unsur Perempuan dan Adat,” terangnya.

Pembagian kusi sudah sangat jelas seperti yang disampaikan penjabat Gubernur, dimana unsur Agama 11 orang, unsur adat 11 orang dan unsur perempuan 11 orang.

“Dengan dilantiknya panitia ini sudah tidak adalagi yang bermain, dalam arti bahwa ada tim panitianya dan ada panitia pengawas , dimana tugas dari panitia pengawas untuk selalu berkoordinasi dengan tim Panitia pemilihan, maka ini sudah sangat baik sekali karena tidak ada intervensi dari siapapun,” jelas Maxsi Nelson Ahoren.

Ketua MRP meyakini di tahun 2023 pemilihan yang akan datang dan cukup bagus. Namun disayangkan pemilihan anggota MRP-PB harus di lakukan uji kompetensi kepada semua anggota MRP baik adat, agama dan perempuan.

“Kita harus tes uji kelayakan pertama dari mulai faktor kesehatan, akademisi dan kemudian kalau bisa ada wawancara terkait visi misi untuk maju sebagai anggota MRP-PB, itu harus ada karena dia harus paparkan supaya di situ kita melihat bahwa anggota MRP yang besok hadir adalah anggota MRP yang punya kemampuan dan kualitas bukan hanya kita main tunjuk-tunjuk orang saja,” ujarnya.

Pembukaan pendaftaran harus di lakukan secara transparan dan terbuka baik di tingkat Provinsi maupun di tingkat Kabupaten, agar tidak asal tunjuk menunjuk orang.

Ketua MRP mengajak agar dapat melihat aturan yang ada, dilaksanakan musyawarah adat di tingkat kabupaten dari situ dapat mengusulkan siapa yang nantinya duduk mewakili adat, dan Perempuan,” celetuk Ahoren.

Diharapkan 4 orang yang terpilih dari masing-masing unsur, seperti 4 dari unsur agama yang mana nanti satu ditetapkan sebagai pemenang dan tiga jadi cadangan ketika nantinya ada PAW ,

Jangan seperti saat ini terjadi kekosongan anggota MRPB sebanyak 8 orang dari berbagai unsur, berhubungan yang duduk pertama telah meninggal sehingga tidak ada anggota PAW nya,” jelasnya lagi.

Ketua Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) Maxsi Nelson Ahoren mengucapkan selamat bagi Panitia pemilihan dan Panitia Pengawas pemilihan anggota MRPB tingkat Provinsi yang sudah dilantik.(PS-08)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *