MANOKWARI, PapuaStar.com – Ratna Hamid (41) adalah korban yang ditemukan gantung diri pada Senin 21 Februari lalu di pantai BLK Manokwari. Banyak pihak yang berspekulasi terkait penyebab kematian ibu tiga orang anak itu.
Dalam jumpa pers, Kapolres Manokwari akhirnya membeberkan motif kematian almarhumah Ratna Hamid. Berdasarkan hasil Visum et Repertum, tidak didapati adanya indikasi tindak kekerasan pada tubuh korban. Sehingga dugaan bunuh diri akhirnya menjadi alasan kuat pihak kepolisian menyimpulkan penyebab kematian perempuan asal Maluku Utara itu.
Diketahui beberapa tanda yang didapati kata menunjukan ciri-ciri orang yang mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri pada umumnya. Mulai dari bekas lilitan tali pada leher hingga lidah menjulur.
“Hasil visum untuk tanda diluar tidak ditemukan. Tanda lainnya yakni lidah terjulur, tampak lebam, tampak bekas tali di leher. Jadi patut disimpulkan sementara bahwa korban murni bunuh diri,” beber Kapolres Manokwari, AKBP Parasian Herman Gultom, Rabu (23/2/2022).
Sementara untuk kedua anaknya yakni PF berjenis kelamin perempuan usia 5 tahun dan AS laki-laki berusia 3 tahun diduga menjadi korban pembunuhan sang ibunya RH. “Untuk kedua anaknya patut diduga RH menenggelamkan anaknya baru dia gantung diri,” sambungnya.
Untuk memastikan lebih jauh lagi terkait adanya dugaan yang mengarah pada tindakan kriminalitas oleh orang lain, pihak kepolisian sudah meminta ijin dari keluarga korban agar jasad RH di otopsi, namun sepertinya keluarga telah mengikhlaskan kepergian almarhumah, sehingga tidak diijinkan otopsi dengan alasan jenazah ketiganya akan dimakamkan.
“Kami berupaya untuk melakukan otopsi, namun keluarga tidak ijinkan karena akan dimakamkan,” tutup Gultom.(PS-01)