MANOKWARI, PapuaStar.com – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menekankan kepada seluruh pimpinan daerah, TNI dan Polri untuk meningkatkan kegiatan vaksinasi. Mengingat saat ini jumlah kasus aktif khusus varian Omicron semakin tinggi.
Hal itu disampaikannya dalam video conference bersama Kapolda, Pangdam dan seluruh pemerintah daerah, Kamis (17/2/2022).
Jokowi mengingatkan kepada seluruh daerah untuk lebih mengutamakan kegiatan vaksinasi sembari mengajak masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Terutama bagi warga yang lanjut usia dan anak-anak.
“Ini penting sekali karena memang kasus sekarang ini masih naik, sehingga diperlukan percepatan vaksinasi terutama untuk lansia dan anak. Karena kunci pengendalian Covid saat ini utamanya Omicron hanya ada 2, yang pertama percepatan vaksinasi dan yang kedua kembali sampaikan kepada masyarakat pentingnya prokes utamanya memakai masker,” ujar Presiden Joko Widodo.
Menanggapinya, Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing dalam laporannya menerangkan bahwa secara umum kasus aktif Covid-19 di Papua Barat telah menjangkit sedikitnya 1.819 orang. Dari jumlah kasus tersebut, 1.647 orang yang tengah menjalani isolasi mandiri. Sebanyak 17 % orang yang menjalani isolasi terpusat dan 155 orang atau sama dengan 21% yang sudah menjalani perawatan.
“Kami melaporkan ijin pak Presiden bahwa untuk masyarakat Papua Barat yang dirawat akibat terjangkit Covid-19 sebanyak 1.819, yang laksanakan isolasi mandiri 1.647, yang melaksanakan isolasi terpusat sebanyak 17 %, ada juga yang dirawat sebanyak 155 atau 21 %,” beber Irjen Pol Tornagogo Sihombing.
Untungnya pasca varian Omicron masuk wilayah Papua Barat hingga kini belum ada masyarakat yang meninggal dunia akibat varian Omicron.
Meski demikian, hingga kini provinsi Papua Barat telah mengirimkan 28 sampel yang mana 7 diantaranya teridentifikasi virus Covid-19 varian Omicron.
“Angka kematian masih nol dalam hal varian Omicron. Kami juga sudah mengirimkan 10 sampel dan hari ini 18 sampel. Dari 10 sampel itu kami sudah dapatkan hasil 7 diantaranya varian Omicron. Jadi kami sampaikan varian Omicron sudah masuk di Papua Barat,” sambung Kapolda.
Untuk perkembangan vaksinasi diwilayah Papua Barat dengan jumlah 1.134.068 jiwa membutuhkan 797.402 suntikan vaksinasi untuk meningkatkan imunitas tubuh. Sehingga pada dosis pertama telah disuntikan sebanyak 58,2%, dosis kedua sebanyak 38,05% sedangkan dosis ketiga baru 1,07%.
“Kami juga melakukan secara manual dengan melibatkan ketua RT, Babinkmtibmas, Babinsa, Kapolres dan Dandim, kami mendapatkan angka data manual sebanyak 754.214 orang. Kalau di totalkan maka kami sudah mencapai 87,08% dosis pertama, untuk dosis kedua sebanyak 58,02%,” terangnya.
Hingga Februari tahun 2022, jumlah dosis vaksinasi yang tersedia di Papua Barat sebanyak 214.242 dosis.”Secara keseluruhan stok vaksin kami masih tersedia 214.242 dosis,” tutup Kapolda.
Hadir dalam vicon tersebut Pangdam XVIII/Kasuari, Kabinda Papua Barat, Staf Ahli Gubernur Papua Barat, Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat, jajaran PJU Polda Papua Barat, Dandim 1801 Manokwari, dan Kapolres Manokwari.(PS-01)