MANOKWARI, PapuaStar.com – Badan Penghubung Daerah Gereja Bethel Gereja Pantekosta di Manokwari menggelar aksi protes terhadap kinerja Panitia Seleksi Anggota Majelis Rakyat Papua Provinsi Papua Barat.
Aksi protes itu berlangsung di depan Swisbel Hotel Manokwari, yang digunakan oleh Panitia Seleksi Anggota MRPB sebagai sekretariat.
Badan Penghubung Daerah GBGP menilai, mendesak Pansel MRPB untuk menyediakan kuota bagi GBGP. Sebab, GBGP merupakan gereja pribumi yang tertua di atas tanah Papua.
Kondisi ini dinilai bahwa, Pansel tidak memiliki data gereja-gereja yang ada di Papua. Massa aksi menilai, kinerja MRPB sangat tebang pilih dan sarat kepentingan.
“Aksi ini tidak lain terkait dengan kuota kursi dari GBGP di MRPB. Sebab GBGP adalah gereja tertua di tanah Papua, bahkan GBGP adalah gereja kultur orang Papua,” teriak salah satu orator Markus Yenu, Jumat (26/5/2023).
Yenu meminta Pansel MRPB dan Badan Kesbangpol Provinsi Papua Barat, untuk memberikan alasan tidak adanya kuota kursi bagi GBGP.
Bertolak dari Otonomi Khusus Papua, Yenu membeberkan bahwa GBGP adalah bagian dari kultur orang asli Papua. Tentunya, harus terakomodir dalam sistem.
“Kami sangat menyesal, kenapa gereja pribumi tidak terakomodir, tetapi gereja dari luar Papua yang diakomodir,” sambung Yenu.
Yenu kemudian menegaskan bahwa, aksi tersebut tidak akan berakhir sia-sia. Namun akan lebih tegas lagi, jika tidak ada pernyataan dari Pansel dan Badan Kesbangpol Papua Barat.
“Jika tidak ada yang temui kami, maka saya akan perintahkan kita naik dan bubarkan Panitia Seleksi,” tutup Markus Yenu.(PS-01)
