Pemkab Pegaf Gelar Rakor Sinergitas Jelang Pemilu, Kapolres Beberkan Potensi Kerawanan

oleh -540 Dilihat

MANOKWARI, PapuaStar.com – Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) melaksanakan Rapat Koordinasi sinergitas bersama unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda), bertempat di aula kantor DPRD Pegaf, Kamis (25/5/2023).

Kegiatan itu dibuka oleh Bupati Kabupaten Pegaf Yosias Saroy. Hadir pula Kapolres Pegaf, Kasdim 1812 Pegaf, Kepala Badan Kesbangpol, Danramil Anggi, Kapolsek Anggi, dan Kepala Bank Papua KCP Anggi.

Rapat Koordinasi ini dimaksudkan untuk memetakan situasi keamanan, dan ketertiban umum menjelang Pemilu 2024.

Bupati Pegunungan Arfak Yosias Saroy dalam sambutannya menekankan bahwa, pemetaan potensi kerawanan menjelang pemilihan umum sangatlah penting, sehingga dapat menentukan langkah antisipasi gangguan Kamtibmas pada pesta demokrasi mendatang.

Kondisi ini menjadi tanggung jawab bersama, bukan saja pemerintah daerah atau pihak TNI Polri, namun dapat melibatkan seluruh komponen termasuk masyarakat.

“Menjelang esta demokrasi pemilu 2024 ini, kita perlu bahas segala potensi kerawanan yang dapat mengganggu jalannya tahapan pemilu. Sehingga kita dapat melaksanakannya dalam kondisi aman dan lancar,” tandas Yosias Saroy.

Sementara itu, Kapolres Pegaf Kompol Isaac Hosio, membeberkan ada 15 aspek yang berpotensi terjadinya gangguan Kamtibmas.

Adapun 15 aspek tersebut diantaranya pemungutan suara hingga larut malam, penghitungan suara dilakukan hingga pagi hari, banyak pemilih yang tidak terdaftar, surat suara yang rusak namun digunakan kembali, surat suara tambahan kurang, pemilih tidak menerima surat undangan, pemilih yang terdaftar di DPT tetapi tidak memiliki surat undangan, jumlah pemilih di TPS lebih dari ketentuan, logistik pemilu kurang, perbedaan persepsi tentang penandaan sah surat suara, perbedaan persepsi tentang sah dan tidak sahnya surat suara, penggelembungan perolehan suara, perasaan kecewa pendukung caleg atau parpol, protes yang diabaikan oleh penyelenggara pemilu dan penyelenggara dinilai tidak transparan.

“Kami melakukan pengecekan terkait kesiapan Dukcapil Kabupaten Pegunungan Arfak dalam melakukan perekaman e-KTP dan kami berharap agar Dukcapil dapat meningkatkan pelayanan publik sehingga penetapan DPT dapat berjalan aman,” ungkap Kompol Isaac Hosio.

Senada itu, Kepala Staf Kodim 1812 Pegunungan Arfak Kapten Eko Wahyudi mengaku pihaknya sedikit mengalami kesulitan, dalam hal koordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemkab Pegaf.

Olehnya itu, pemerintah daerah harus lebih pro aktif membangun komunikasi dengan forkopimda. Sehingga pesta demokrasi tahun 2024 di Kabupaten Pegunungan Arfak, berjalan lancar dan aman.

“Kami akan mendukung dengan segala kegiatan Pemda Kabupaten Pegunungan Arfak. Hanya saja, saat ini kami cukup kesulitan dalam melakukan koordinasi dengan OPD,” terang Kapten Wahyudi.

Hasil rapat koordinasi bersama forkopimda kabupaten Pegunungan Arfak, akan dibahas lagi pada rapat koordinasi bersama pemerintah provinsi Papua Barat, di Aston Niu Hotel Manokwari di penghujung tahun 2023 nanti.(PS-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *