MANOKWARI, PapuaStar.com – Pemerintah kabupaten Manokwari dalam waktu dekat akan melakukan relokasi pedagang di pasar Sanggeng. Hal ini guna mendukung proses pembangunan pasar yang baru.
Dalam sosialisasi dan konsolidasi rencana relokasi pedagang di pasar Sanggeng, Bupati Hermus Indou membeberkan alasannya yang mana ini merupakan keinginan besarnya untuk menata kota Manokwari menjadi lebih baik. Sebab perkembangan ekonomi saat ini sudah semakin tidak terkontrol dengan fasilitas dan infrastruktur yang terbilang minim.
Lebih ironis lagi, banyak pedagang orang asli Papua tidak mendapat fasilitas yang layak, sehingga terpaksa berjualan diatas tanah.
Oleh sebab itu, rencana pembangunan pasar sanggeng yang baru harus didukung oleh seluruh masyarakat terutama para pedagang. Selain merubah wajah kota Manokwari, pemerintah daerah juga ingin memberikan akses yang aman dan nyaman bagi setiap pelaku ekonomi guna mendorong kemajuan pembangunan sektor ekonomi menjadi lebih baik.
“Karena kita ingin bangun pasar sanggeng jauh lebih baik, jadi mau tidak mau pedagang harus direlokasi. Beberapa kejadian menimpa pasar kita yakni kebakaran di Borobudur, kemudian pasar Wosi. Termasuk pasar Sanggeng yang terbakar sebelumnya, sehingga saat ini pasar Sanggeng tidak efektif,” ungkap Bupati Hermus Indou, Jumat (9/6/2022).
“Apalagi mama Papua banyak yang berjualan di sepanjang jalan areal pasar. Kita ingin jadikan Manokwari sebagai ibu kota provinsi yang memberi kesan baik bagi orang dari luar. Banyak orang yang datang dan ingin membeli ole-ole, tapi kondisi seperti itu sehingga menjadi image buruk,” sambungnya.
Hermus juga membenarkan jika rencana pembangunan pasar sanggeng adalah janji politiknya. Oleh sebab itu perjuangan untuk mewujudkan itu telah diakomodir oleh pemerintah pusat melalui kementerian terkait. Sehingga proses pembangunannya direncanakan akan berlangsung pada tahun 2023.
Dirinya memastikan bahwa pasar Sanggeng yang baru dan memiliki 4 lantai ini akan lebih kompetitif memberikan kenyamanan bagi para pedagang.
“Pasar Sanggeng sudah kita perjuangkan sesuai visi dan misi kami dan janji politik dan itu sudah disetujui oleh Menteri Perdagangan, sehingga saya minta untuk pasar Sanggeng dibangun modern. Selanjutnya Menteri PUPR juga sudah siap membangun dan tahun 2023 awal sudah bisa dikerjakan. Proses lelangnya diakhir tahun 2022,” terang mantan Ketua KNPI Papua Barat itu.
“Jadi mari kita samakan pemahaman untuk setuju membangun pasar Sanggeng,” imbau Bupati Hermus.
Sosialisasi dan konsolidasi rencana relokasi pedagang pasar Sanggeng diakhiri dengan penandatanganan perjanjian relokasi oleh perwakilan pedagang. Seperti diketahui, ada 4 lokasi yang menjadi target relokasi pedagang yakni komplek Arkuki, Borobudur, Jl. Percetakan dan Pasar Wosi.(PS-01)