MANOKWARI, PapuaStar.com – Aliansi masyarakat orang asli Papua dan masyarakat Nusantara mendukung pembentukan daerah otonomi baru (DOB) Papua Barat Daya (PBD) dan otonomi khusus jilit II di Tanah Papua dan masyarakat adat Maybrat, Sorong dan Manokwari mendatangi kediaman Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen Pol Purn Paulus Waterpauw M.Si di Susweni, Distrik Manokwari Timur, Kabupaten Manokwari, Jumat (10/06/2022) malam.
Sebelumnya, telah dilakukan deklarasi bersama kepala-kepala suku besar yang ada di Manokwari, mendukung penuh adanya Daerah Otonomi Baru (DOB) pemekaran Papua Barat Daya (PBD) dan Otsus jilid II di lapangan Borasi Manokwari.
Kepala Suka Maybrat di Manokwari, Marten Nauw mengatakan, kedatangan langsung kekediaman Pj.Gubernur Papua Barat untuk menyerahkan aspirasi yang telah di sepakati bersama antar adat dan sudah didklarasikan di lapangan Borasi.
“Semoga bisa langsung terwujud dan bisa bertemu menyampaikan aspirasi kami kepada Presiden Jokowi, Ketua Komisi II DPR-RI, Dirjen OTDA, Penjabat Gubernur Papua Barat, Kapolda Papua Barat, Pangdam XVIII Kasuari, Kabinda Papua Barat, MRP-PB dan DPR Papua Barat. Agar tidak menghambat proses pemekaran, untuk surat tembusan sudah diserahkan yang dibagikan kepada petinggi di Papua Barat, Namun di Jakarta semoga kami bisa serahkan sendiri,” ucap Kepala Suku Maybrat di Manokwari.
Penjabat Gubernur Provinsi Papuan Barat Komjen Pol (Purn) Drs.Paulus Waterpauw M.Si langsung menerima aspirasi para kepala suku besar dan masyarakat adat lainnya yang turut serta hadir.
“Saya berharap situasi tetap aman dan terkendali, karena ini untuk kepentingan kita bersama agar masyarakat dapat melakukan aktifitas secara normal tanpa ada hambatan sehingga roda pemerintahan dan perekonomian di Papua Barat tetap berjalan dengan baik,” ucap mantan Kapolda Papua dihadapan kepala-kepala suku besar yang menyerahkan aspirasi, di Susweni, Jumat (10/06/2022) malam.
“Terimakasih saya menerima semua aspirasi dari bapak-bapak dan ibu-ibu akan disampaikan ke pemerintah pusat. Apa yang dipikirkan oleh kepala-kepala suku kalau hanya dititipkan surat aspirasi kemungkinan tidak sampai kepada Pimpinan, untuk menghindari hal itu dan keraguan.
“Keinginan untuk berangkat ke Jakarta, sabar ya, Kata Paulus Waterpauw, lebih lanjut akan dibicarakan dan kami Fasilitasi ke Jakarta,” tandas Paulus Waterpauw.(PS-08)
