FAKFAK, PapuaStar.com – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo direncanakan akan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Fakfak, Papua Barat pada 26 November 2023 mendatang sekaligus meresmikan bandara udara Siboru Fakfak.
Penjabat (PJ) Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere, M.TP, meninjau langsung ke Bandar udara Siboru Fakfak, Jumat (10/11/2023)
.PJ.Gubernur Temongmere bersama rombongan berkesempatan meninjau seluruh gedung terminal penumpang. Fasilitas pada gedung terminal terpantau cukup lengkap.
Selain itu, dilihat terminal penumpang, selanjutnya Pj. Gubernur Temongmere beserta rombongan menggunakan kendaraan roda empat secara iring-iringan melintasi landasan pacu.
Peninjauan Bandara Siboru, Rombongan pejabat Pemerintah Provinsi Papua Barat beserta Forkopimda, Pangdam, Kapolda, Kabinda, turut serta Wakil ketua II DPR Papua Barat Saleh Siknun.
Dikatakan PJ.Gubernur Temongmere mengatakan, tujuannya adalah untuk berkunjung bersama-sama dengan pemerintah daerah melihat secara langsung progres dari pekerjaan bandara Siboru untuk persiapan peresmian oleh bapak presiden,” terang Pj.Gubernur Temongmere.
“Bersyukurlah hari ini, bersama bupati, wakil bupati FakFak, kita telah lihat secara langsung, sehingga dapat dibenahi jika masih ada yang kurang bisa dibenahi atau mendorong dorong untuk mempercepat jika ada yang belum selesai.
Laporan yang diterima, Lima hari kedepan mudah-mudahan jalan sudah di benahi. Apa yang kami dapatkan informasi, ternyata di lapangan lebih siap dari laporan sebelumnya,” ucapnya.
Kita semua tentu mempersiapkan dengan baik, untuk kunjungan bapak presiden meresmikan bandar udara ini, ” beber Temongmere.
Dalam kunjungan Pj.Gubernur ini juga terpantau bahwa sarana pendukung seperti jalan, bandwith dan ari besih yang masih perlu penambahan dan pembenahan.
Mengenai Bandwith, Bupati FakFak, Untung Tamsil menuturkan, bahwa akan penambahan daya guna kelancaran telekomunikasi.
“Memang sarana pendukung seperti jalan telah dilaporkan kepada Pj.Gubernur, bahwa di targetkan sampai tanggal 20 sudah selesai. Kemudian bandwith untuk mendukung telekomunikasi hanya menambah lagi dayanya.
Tak hanya itu saja, telah melaporkan kepada kementerian PUPR dan sarana air bersih sehingga target di Januari itu sudah bisa terealisasi,”pungkas Bupati Tamsil.(PS-08)