MANOKWARI, PapuaStar.com – Pemerintah Provinsi Papua Barat menggelar rapat koordinasi forum desentralisasi asimetris Indonesia, selama 25-27 September 2023.
Penjabat (PJ) Gubernur Papua Barat Komjen Pol (Purn) Drs.Paulus Waterpauw MSI,, memaparkan dalam Rakor FORDASI potensi yang ada di 7 Kabupaten-Provinsi Papua Barat, di Auditorium PKK Papua Barat – Arfai, Rabu (27/09/2023).
Dikatakan Jenderal Bintang Tiga, bahwa ada banyak macam Potensi SDA migas gas alam dan mineral berada di Kabupaten teluk Bintuni dan Fakfak. Potensi hutan produksi mangrove potensi HHBK jasa lingkungan dan carbon.
“Ada pula Potensi hutan sagu alam untuk pengembangan bio-etanol di teluk Bintuni dan teluk wondama.Juga potensi pertanian perkebunan tanaman pangan hortikultura, buah pala Fakfak, kakao Manokwari Selatan dan kopi pegunungan Arfak,” papar mantan Kapolda Papua Barat dihadapan 8 kepala daerah khusus dan Istimewa serta peserta rakor, Forkopimda dan kepala OPD Papua Barat, di Auditorium PKK Papua Barat, Rabu (27/09/2023).
Tak hanya itu saja, potensi SDA hayati hasil laut seperti perikanan ikan kakap merah, baronang, ikan ekor kuning (ikan segar) udang, kepiting, ikan tuna, rumput laut, ekowisata bahari di Triton Kaimana,
Pj.Gubernur Papua Barat menambahkan, ada Pulau ugar Fakfak, taman Nasional Laut teluk cendrawasih, serta wisata danau Anggi Kabupaten pegunungan arfak dan pengamatan burung pintar, di Kabupaten Manokwari dan kabupaten pegunungan arfak wisata religi pulau mansinam,” terangnya.
Semoga bisa berbagi informasi sehingga ada investor yang masuk ke wilayah Papua Barat melihat keunggulan potensi yang ada.(PS-08)