.
.
MANOKWARI, PapuaStar.com – Pasca kejadian yang menimpah seorang wanita di komplek pantai Petrus Kafiar Amban, Polisi kini telah mengantongi identitas terduga pelaku. Hal itu dibenarkan Kapolsek Amban AKP Juman Juntak.
Diakuinya, personel unit Reskrim terus melakukan pencarian dan pengejaran, terhadap yang bersangkutan.
Sebab tindakan yang dilakukannya sangat tidak bermoral. Pasalnya, korban yang tengah berada di lokasi gereja, harus dirudapaksa. Bahkan kejadian tersebut terjadi saat hari dimana umat Kristen tengah beribadah.
“Benar, identitas sudah kami kantongi. Saat ini juga kami masih melakukan pencarian dan pengejaran, agar yang bersangkutan bisa pertanggungjawaban perbuatannya secara hukum,” tegas AKP Juntak, Senin (30/1/2023).
AKP Juntak juga menyebut, hingga kini pihaknya masih berkoordinasi dengan keluarga terduga pelaku. Guna menciptakan situasi yang tetap kondusif.
Sebab dari keterangan awal korban dan hasil penyelidikan, benar saja terduga pelaku yang kini sudah menjadi target dari pihak kepolisian. Namun lagi-lagi, etika baik dari keluarga sangat diharapkan oleh Polisi, guna penyelesaian kasus tersebut.
“Kita juga sedang koordinasi dengan tokoh masyarakat dan keluarga terduga pelaku. Kita berharap ada kerjasama yang baik, agar kita tuntaskan masalah ini,” imbau Kapolsek Amban.
Sebelumnya pada Minggu 29 Januari 2023, korban yang berusia 24 tahun itu, akan melakukan pertemuan dengan jemaatnya di lokasi itu. Namun saja, para korban lebih dahulu datang. Setelah terlihat oleh terduga pelaku, tanpa berfikir panjang korban langsung di rudapaksa. Tindakan tidak manusiawi itu ketahui oleh salah satu warga yang melintasi.
Tidak terima dirudapaksa, korban langsung melaporkan terduga pelaku ke Polsek Amban. Dengan harapan, terduga pelaku ditangkap dan menjalani proses hukum sesuai apa yang dialaminya.(PS-01)
