Sekapur Sirih Kapolresta Manokwari Bagi 3 Pama Baru dan Lama

oleh -579 Dilihat

MANOKWARI, PapuaStar.com – Usai upacara serahterima jabatan terhadap 3 pejabat menengah (Pama), Polresta Manokwari menggelar acara pisah sambut di aula Mapolresta.

Dalam arahannya, Kapolresta Kombes Pol. RB Simangunsong mengatakan bahwa mutasi ini adalah kebutuhan organisasi, yang tujuannya untuk melakukan penyegaran bagi para personelnya.

Perlu diketahui bahwa terjadinya mutasi karena pimpinan adanya penilaian dari pimpinan, tentang loyalitas dan kinerja dari pejabat yang dimutasikan. Tentu, dalam penilaiannya, Simangunsong mengaku kinerja ketiga pejabat menengah ini, sangat baik dan sudah sepantasnya mendapat promosi. Sehingga, dengan jabatan baru yang diemban harus mampu menunjukan kreativitas, dalam melayani masyarakat.

Caption Foto : Mantan Kasat Reskrim Polresta Manokwari Iptu Arifal Utama (kiri), mantan Kasat Resnarkoba Iptu Jhon Haulussy (tengah), dan mantan Kasat Intelkam Iptu Slamet Wibowo (kanan).(PS-01)

“Yang menjadi pertimbangan pimpinan adalah loyalitas, maka pejabat yang mendapat promosi ini harus berbangga, dan mampu berkreativitas, bahkan mencari solusi. Jangan menjadi pelaksana jabatan saja, baik pejabat yang masuk maupun keluar,” tandas Kapolresta Manokwari Kombes Pol. RB Simangunsong, Rabu (15/3/2023)

Lebih lanjut Simangunsong mengatakan, anggota polri tidak hanya dituntut loyal, namun terpenting adalah komitmen dalam melaksanakan tugas yang diemban. Sebab, banyak personel polri yang hanya loyal, namun tidak berkomitmen.

“Jangan menjadi loyalis orang di luar sana. Komitmen untuk menjadi lebih baik, itu yang penting,” pungkasnya.

Caption Foto : Kasat Narkoba Polresta Manokwari Iptu Lukas Rosihol (kiri), Kasat Reskrim AKP. Nirwan Fakaubun (tengah) dan Kasat Intelkam Iptu Laturi (kanan).(PS-01)

Dengan loyalitas dan komitmen yang dimiliki anggota Polri, tentu akan berdampak pada perubahan ditubuh institusi Kepolisian.

Kepada 3 pejabat menengah yakni Kasat Reskrim, Kasat Intelkam dan Kasat Resnarkoba yang baru, secepatnya melakukan konsolidasi secara internal, dan eksternal dengan seluruh komponen masyarakat. Tujuannya, untuk menciptakan komunikasi yang baik dalam penanganan berbagai permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat.

“Saya berharap kerjasama dengan tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, dalam berkoordinasi tentang masalah yang timbul, agar masalah dapat teratasi dengan baik dan Kamtibmas dapat tercapai,” tutup Simangunsong.(PS-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *