MANOKWARI, PapuaStar.com – Selain usulan Daerah Otonomi Baru (DOB) yakni Provinsi Papua Barat Daya (PBD), ada juga usulan DOB lain yakni provinsi Bomberai.
Usulan DOB provinsi Bomberai itu diajukan oleh 4 kepala daerah di provinsi Papua Barat yakni Bupati Fakfak Untung Tamsil, Bupati Kaimana Fredy Thie, Bupati Teluk Wondama Andarias Kayukatui dan Bupati Bintuni Petrus Kasihiw.
Aspirasi itu sampaikan saat sejumlah tokoh masyarakat, adat dan pemuda serta perempuan tengah melakukan penandatangan deklarasi dukungan terhadap kebijakan Otonomi Khusus dan pemekaran Daerah Otonomi Baru provinsi Papua Barat Daya di auditorium PKK Papua Barat.
Ditengah usulan DOB provinsi Papua Barat Daya, Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen Pol (Purn) Paulus Waterpauw mengaku kaget adanya usulan DOB lainnya dari empat Bupati. Meski begitu Jenderal Bintang Tiga itu berjanji akan mengakomodir seluruh usulan terkait pemekaran Daerah Otonomi Baru.
“Semua bisa melihat tadi ketiga Bupati langsung menyatakan sikap dengan semangat meminta adanya pemekaran DOB Provinsi Bomberai. Saya sedikit kaget terkait dengan usulan pemekaran Provinsi Bomberai. Semua usulan tadi akan dimasukkan karena ini masuk wilayah adat Papua Barat Doberai dan Bomberai semua di akomodir aspirasinya,” ujar Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw, Selasa (14/6/2022).
Direncanakan Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen Pol (Purn) Drs.Paulus Waterpauw, M.Si akan berangkat ke Jakarta memenuhi undangan Presiden Joko Widodo. Oleh sebab itu, sejumlah aspirasi terkait usulan pemekaran Daerah Otonomi Baru akan dibawa dan diberikan langsung ke hadapan Presiden dan para Menteri.
Waterpauw juga mengatakan tidak hanya DOB Papua Barat Daya dan Bomberai, namun ada juga keinginan masyarakat adanya Maybrat Souw, Kota madya Fakfak serta Kuri Wamesa di Kaimana.
Dirinya juga tidak ingin berjanji yang muluk-muluk, namun akan difasilitasi hingga ke pemerintah pusat.
Kita doakan dan berharap pada Tuhan apa yang menjadi aspirasi dari masyarakat kita salurkan kanalisasi, karena ada banyak faktor untuk memprioritaskan banyak Provinsi menjadi kabupaten. Saya melihat begitu banyak kebijakan negara berikan untuk tanah Papua, untuk itu semua harus bersyukur karena perhatian pemerintah pusat untuk Papua Barat sangat diperhatikan,” tutup Waterpauw.(PS-08)