MANOKWARI, PapuaStar.com – Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Paulus Waterpauw rupanya sudah sangat familiar dikenal orang, salah satunya oleh Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari, Christian Warinusy.
Paulus Waterpauw merupakan anak asli Papua yang kariernya terbilang menonjol di Kepolisian Republik Indonesia.
Nama Paulus Waterpauw, pria kelahiran Fakfak 25 Oktober 1963 itu belakangan ini muncul akan menjabat sebagai karateker Gubernur Papua Barat, pasca masa jabatan Gubernur Dominggus Mandacan berakhir dalam waktu dekat ini.
Lulusan Akademi Kepolisian tahun 1987 yang pernah menjabat Kapolda Papua Barat tahun 2014 itu menjalani kariernya di dunia kepolisian dalam hal penegakan hukum secara umum di Negara Kesatuan Republik Indonesia dan terlebih di tanah Papua, hingga mencapai pangkat Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol).
“Pak Waterpauw saya kira semua kita mengenal beliau sebagai sosok Jenderal Polisi berbintang tiga yang sudah malang melintang dalam dunia kepolisian dan penegakan hukum di Tanah Papua bahkan Indonesia,” ungkap Christian Warinusy, Jumat (6/5/2022).
Pasca berakhir di dunia kepolisian (Purnawirawan) perjalanan karier sosok Paulus Waterpauw tidaklah redup, bahkan semakin menanjak dan dipercayakan menjabat sebagai Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan di Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Jumat (22/10/2021) silam.
Pelantikan dirinya sebagai Deputi BNPP Kemendagri, tentunya bukan hal sepele. Namun telah melewati sejumlah proses dan syarat, bahkan kariernya di dunia kepolisian merupakan tolak ukur bagi sosok Komjen Pol (Purn) Paulus Waterpauw.
“Saat ini Pak Paulus Waterpauw sedang menjabat sebuah posisi penting di Departemen Dalam Negeri yang khusus menangani persoalan hubungan antar negara Indonesia dengan negara tetangganya Papua New Guinea (PNG),” pungkas praktisi hukum itu.
Setelah namanya muncul akan menjabat Karateker Gubernur Papua Barat, rupanya bukan hal yang baru bagi Paulus Waterpauw dengan segudang pengalamannya. Dengan demikian, kehadiran Paulus Waterpauw akan sangat memberi dampak positif bagi pembangunan di wilayah Papua Barat. Apalagi dalam menghadapi pesta demokrasi pemilihan kepala daerah pada 2024 mendatang.
Oleh karena itu, Direktur LP3BH Manokwari itu berharap Presiden Joko Widodo dapat mengambil keputusan yang bijaksana tanpa dipengaruhi oleh kepentingan politik manapun.
“Ketika itu pasti Presiden akan memutuskan siapa yang terbaik sebagai yang paling layak untuk menduduki jabatan Pejabat Gubernur Papua Barat, sesuai aturan perundangan yang berlaku tanpa terlalu banyak dipengaruhi oleh kepentingan politik manapun di pusat dan daerah demi kesinambungan pemerintahan jelang dan pasca pesta demokrasi 2024 mendatang,” tutup Direktur Eksekutif LP3BH Manokwari.(PS-01)
