MANOKWARI, PapuaStar.com – Ketua Umum Dharma Pertiwi Veronica Yulis Prihayati Yudo Margono menegaskan kepada seluruh pengurus dan anggota Dharma Pertiwi (Jalasenastri, Persit dan Bhayangkari) “tidak boleh bermain Tiktok atau madsos lainnya” ingat harus mampu menjaga diri sendiri, harkat dan martabat serta menjaga nama baik institusi juga nama baik suami.
“Jika melakukan sesuatu harus bijak, ingat suami, keluarga, orang tua, mertua dan anak-anak karena mereka orang terdekat kita yang akan merasa malu terlebih dahulu dan sakit hati,” tegas Veronica Yudo Margono saat melakukan kunjungan kerja di Papua Barat sekaligus memberikan arahan dan pesan kepada seluruh pengurus ibu-ibu Dharma Pertiwi Papua Barat, di Aula Serba Guna Yugohartono – Manokwari, Selasa (10/01/2023).
Dikatakan, ini untuk mencegah jangan sampai dimanfaatkan oleh orang lain video tersebut, di edit buat seolah-olah berada disuatu tempat, bisa di kamar atau di Hotel yang akhirnya menjadi masalah.
“Bijaklah menggunakan medsos, biarkan saja orang mau bilang apa dengan kita hanya pakai daster di rumah. Dari pada sudah bergaya di Tiktok akhirnya viral dan menjadi masalah berakibat pada kepangkatan, nama baik suami dan institusi,” terangnya.
“Kata ibu Veronica, saya saja malu padahal saya tidak ada akun apalagi menggunakan YouTube, Tiktok, Facebook, Twitter dan Instagram. Namun, ada orang yang memanfaatkan nama dan foto saya, sering sekali keluar di Madsos, hingga suatu hari bingung ada orang yang menghampiri saya dibilang saya followers ibu loh, sampai bingung saya,” beber ibu Veronica Margono menceritakan pengalamannya, saat memberikan arahan kepada Seluruh Dharma Pertiwi Papua Barat.
Saya hanya gunakan Telepon dan WhatsApp saja sudah ada banyak yang harus dibalas dari Jalasenastri, Bhayangkari, dan Persit, sampai akhirnya lemot handphone saya.
Biasanya wanita-wanita yang viral di Madsos Parasnya cantik, akan tetapi pakaian tidak sopan, joget-jogetnya pun berlebihan dan seronok, hingga akhirnya Netizen pun mengomentari dengan keheranan, ketus dan akhirnya dihina.
“Saya ingatkan, semua ibu-ibu pikirkan dampaknya kedepan, harus menjaga harkat, martabat dan kehormatan diri sendiri, kehormatan suami, keluarga, mertua dan anak-anak,” tandasnya.(PS-08)