KABUPATEN SORONG, PapuaStar.com – Buntut kasus tabrak lari, keluarga korban kembali melakukan aksi palang jalan, dengan menggelar prosesi adat di Jl.Nusa Indah, Kelurahan Mariyai, Distrik Mariat, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Rabu (17/05/23).
Sebelumnya kecelakaan maut terjadi pada 9 April 2023, hingga merampas nyawa Marselina Malakabu (20).
Dalam aksinya sembari membentangkan spanduk bertuliskan tuntutan keluarga korban, kepada pemerintah melalui kepolisian untuk secepatnya mengungkap dan menangkap terduga pelaku tabrak lari.

Atas aksi tersebut, pemerintah daerah serta forkopimda bahkan tokoh agama akhirnya hadir untuk mendengarkan aspirasi dari keluarga korban.
Mewakili keluarga korban, Yusuf Kokmala dihadapan pemerintah, forkopimda dan tokoh agama menegaskan bahwa, proses adat ini merupakan bentuk permintaan bagi para leluhur Nemoi. Ini diyakini dapat membantu menemukan siapa terduga pelaku tabrak lari.
“Kami melaksanakan upacara adat ini untuk membantu pihak kepolisian dalam mengungkap pelaku, sehingga pelaku bisa mempertanggung jawabkan perbuatannya,” ucap Yusuf Kokmala mewakili pihak keluarga.
Salah satu lagi perwakilan keluarga korban Charles Kokmala menyampaikan bahwa, prosesi adat ini menjadi akhir dari harapan keluarga. Proses kedepannya, keluarga korban serahkan kepada Tuhan sebagai pemilik hidup.
” Upacara adat telah kami lakukan dan ketika adat kami buat maka semua kegiatan sudah selesai dan biarlah Tuhan yang mengetahui Siapa pelakunya dan kami akan kembali ke kampung,” terang Charles.
Menanggapi aksi keluarga korban, Asisten I Bidang Pemerintahan Kabupaten Sorong Ady Bramantyo berharap aksi tersebut tidak sampai pada tindakan anarkisme. Sembari mendukung proses hukum yang akan dilakukan oleh pihak kepolisian.
“Saya yang mewakili Pj Bupati Sorong, berharap semua prosesi adat dapat terlaksana dengan baik dan kami berusaha serta sama-sama berdoa agar kasus ini segera terungkap,” pungkas Bramantyo.
Usai menyampaikan aspirasi, keluarga korban kemudian membubarkan diri dengan tertib.(PS-01)