.
.
KABUPATEN SORONG, PapuaStar.com – Target mencapai target tekan angka stunting, pemerintah Kabupaten Sorong – Papua Barat Daya melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) menggelar lokakarya percepatan penurunan stunting bersama lintas sektor, di kampung Klasuluk Kelurahan Mariat Pantai, Sabtu (19/05/2023).
PJ Bupati Sorong Yan Piet Moso S.Sos.,M.M.,M.A.P menuturkan percepatan penurunan stunting target penurunan stunting pada tahun 2024 yaitu 14% .kab Sorong saat ini ada pada Prevalensi 23,8 tahun 2022 dimana turun 4,9 % dari tahun 2021.
“Moso berharap, di tahun 2023 bisa semakin menurun agar bisa mencapai target nasional 14% pada tahun 2024,” tutur mantan kepala PTSP Papua Barat, kepada PapuaStar.com, Senin (20/05/23).
Klasuluk menjadi salah satu tempat yang dicanangkan menjadi salah satu kampung Keluarga Berencana (KB) dengan harapan kampung KB ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung/ kelurahan melalui program bangga kencana serta pembangunan sektor lain dalam rangka mewujudkan keluarga yang berkualitas.
Selain itu, dalam rangka upaya menggenjot angka stunting kepala dinas P2KBP3A Ferry Fatem bersama pimpinan sejumlah instansi terkait termasuk TNI-Polri menggalakan gemar makan telur sebagai sumber protein hewani.
Staf ahli bidang kemasyarakatan Luther Salamala memaparkan, telur merupakan sumber gizi yang sangat baik. Satu butir telur mengandung sekitar 6 gram protein, sejumlah vitamin (A, B, D, K), kolin, selenium, yodium, fosfor, besi, dan seng.
“Terlebih harga telur relatif terjangkau dan mudah didapat sehingga kiranya kebutuhan protein bagi anak, ibu hamil dan menyusui dapat terpenuhi dengan baik,” Jelas Luther Salamala selaku staf ahli bidang kemasyarakatan.
Lanjut Luther Salamala menambahkan, sebagai bentuk implementasi kegiatan lokakarya dibarengi dengan penyerahan pemberian makanan bergizi dan menggalakan aksi gemar makan telur.(PS-08)
