Terkesan Melakukan Pembiaran, Samsir Pertanyakan Keseriusan Polres Manokwari Atas Kasus Pengeroyokan Dirinya

oleh -131 Dilihat

MANOKWARI, PapuaStar.com – Samsir (27) salah satu warga Manokwari yang mengalami tindakan kekerasan berupa pengeroyokan oleh 4 terduga pelaku yakni masing-masing berinisial D, R, A dan R, mempertanyakan keseriusan Polres Manokwari dalam menangani musibah yang menimpanya pada hari Minggu 14 Agustus 2022.

Berkaitan dengan hal itu, korban Samsir kepada wartawan PapuaStar.com, Sabtu 20 Agustus 2022 menceritakan bahwasanya pihak Polres Manokwari terkesan melakukan pembiaran terhadap para terduga pelaku yang sampai saat ini masih berkeliaran bebas.

“Saya sama sekali tidak kenal mereka sebelumnya. Entah mereka sudah rencanakan, saya juga tidak paham. Tiba-tiba mereka langsung menyerang saya dengan senjata tajam, sampai saya terjatuh dari lantai dua. Mereka ada 4 orang,” ujar Samsir, Sabtu (20/8/2022).

Caption Foto : Kondisi korban pengeroyokan Samsir, pasca pengeroyokan (Istimewa)

Sebelumnya berdasarkan Laporan Polisi dengan nomor : LP/B/590/VIII/2022/SPKT/Polres Manokwari/Polda Papua Barat, korban yang sebelum kejadian sementara duduk didepan rumah kontrakannya. Sementara tidak jauh dari korban, terduga pelaku D dan rekan-rekannya tengah membicarakan adanya aksi pencurian yang terjadi disekitar kontrakan mereka.

Korban yang sempat mendengar pembicaraan terduga pelaku bersama rekan-rekannya itu, langsung memberi saran agar dilaporkan ke Polisi. Namun usulan dari korban itu rupanya ditanggapi dengan tindakan pengeroyokan yang menyebabkan luka dibeberapa bagian tubuh korban. Bahkan setelah di Ronsen korban mengalami patah tulang belakang dan bengkak dibagian tulang anus.

Diakuinya bahwa dua dari empat terduga pelaku sempat diamankan pihak kepolisian, namun keduanya kembali dibebaskan tanpa ada alasan kepada dirinya sebagai korban.

Hal ini membuat dirinya belum berani kembali ke rumah kontrakannya, karena masih trauma dan keempat terduga pelaku belum ditangkap.

“Selasa malam 2 pelaku ditangkap yaitu A dan R, sementara D dan R belum ditemukan. Setelah A dan R ditangkap, mereka dilepas kembali dan saya juga tidak mengetahui alasannya apa. Polisi juga tidak memberitahu saya,” sambungnya.

Samsir berharap Polres Manokwari dapat menindaklanjuti kasus tersebut dengan menangkap terduga pelaku untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya secara hukum.

“Saya sampai sekarang takut kembali ke rumah, karena mereka masih berkeliaran diluar,” tutup Samsir penuh harap.(PS-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *