MANOKWARI, PapuaStar.com – Festival Seni Siswa-siswai Papua Barat ( FLS2P ). Berlangsung di Aula Unipa Manokwari, Sabtu (06/05/2023),
Perlombaan ini digagas Tim Penggerak PKK Provinsi Papua Barat ini sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke 51 tahun 2023 yang kegiatannya sudah dimulai sejak Maret 2023 di Kaimana dan ditutup hari ini dengan FLS2P di Manokwari.
Kegiatan dihadiri oleh seluruh Panitia dan Pengurus TP PKK Provinsi serta Pj Gubernur Papua Barat selaku pembina TP PKK Komjen Pol. (Purn) Drs. Paulus Waterpauw M.Si, dan Ketua TP PKK provinsi Papua Barat, Ny. Roma Megawanti Waterpauw, S.Kom, M.Si,.
Pj.Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw M.Si, memberikan semangat kepada siswa-siswi peserta lomba.
“Dilihat penting minat dan bakat anak-anak generasi muda penerus bangsa serta pentingnya mengangkat kearifan lokal, Gubernur Waterpauw berharap, agar kegiatan serupa dapat dijabarkan hingga ke 7 kabupaten se-Papua Barat,” tutur PJ.Gubernur Waterpauw dalam arahannya dihadapan seluruh pengurus TP-PKK dan para peserta yang ikut dalam ajang Festival Seni Siswa-siswi Papua Barat, di Aula UNIPA, Sabtu (06/05/2023).
Dikatakan mantan Kapolda Papua Barat, Sosialisasikan upaya-upaya ini ke daerah. Terutama Anak-anak yang mempunyai kreatifitas serta bisa kembangkan hingga ke daerah-daerah,”jelas Gubernur Waterpauw.
“Bapak apreasiasi kepada TP PKK, ini sebuah tanda yang baik, untuk menyalurkan hobi dan kesenangan dari anak-anak dalam pendidikan, pergaulan dan aktifitas yang dijalankan,” terangnya.
Kearifan lokal perlu diangkat untuk menjadi sebuah hasil yang baik, guna mendorong anak-anak generasi muda penerus bangsa.
“Bapak waktu di provinsi Papua juga tidak kalah dengan ibu-ibu PKK, bapak bikin lomba cerita rakyat, dan jurinya dari pusat,” ujar Waterpauw.
Diharapkan ibu ketua dan anggota TP PKK di Provinsi dan 7 Kabupaten lainnya untuk terus lakukan kegiatan serupa,
“Tentu perlu didorong kreatifitas anak-anak ini. Banyak hal yang anak-anak kita alami baik di tengah-tengah keluarga di sekolah, harus disalurkan bakat spektakuler mereka tak kalah dari anak-anak yang ada di Jawa, hanya beda tipis,” tandas PJ.Gubernur Paulus Waterpauw.(PS-08)