MANOKWARI, PapuaStar.com – Satuan Lalu Lintas Polres Manokwari menutup seluruh rangkaian kegiatan Operasi Zebra Mansinam 2021 yang dilaksanakan selama kurun waktu 14 hari, dengan menggelar Kamsel Talk bersama insan pers di Manokwari yang mengangkat topik seputar permasalahan berlalu lintas.
Kegiatan Kamsel Talk Bertajuk ‘Ngopi Mansinam’ Ngobrol Permasalahan Lalu Lintas Aman, Selamat, Tertib dan Nayaman dihadiri Ketua PWI Papua Barat Bustam dan Ketua Dewan Kehormatan PWI Papua Barat Azis Tokan. Kegiatan tersebut juga disiarkan langsung melalui akun media sosial Facebook Satlantas Polres Manokwari.
Usai Ngopi Mansinam, Kasat Lantas Polres Manokwari Iptu Subhan Ohoimas kepada awak media menjelaskan Kamsel Talk dengan topik seputar permasalahan lalu lintas ini merupakan terobosan baru dari Satlantas Polres Manokwari dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya tertib berlalu lintas.
“Malam ini adalah clossing rangkaian operasi zebra mansinam yang kita laksanakan dengan maksud kita lebih mengedepankan kegiatan simpatik yang bersifat edukasi kepada masyarakat,” ujar Kasat Lantas Polres Manokwari, Iptu Subhan Ohoimas, Minggu (28/11/2021).
Tentu dalam aktivitas lalu lintas tidak sedikit permasalahan yang terjadi secara nyata maupun kasat mata. Oleh karenanya diskusi seperti ini dipandang penting untuk mengetahui lebih jauh permasalahan yang terjadi ditengah masyarakat, sehingga menjadi bahan evaluasi untuk menemukan solusi dalam mengatasi permasalahan lalu lintas dengan bersinergi dengan instansi teknis lainnya.
“Tujuan kami untuk menggali lebih dalam terkait dengan berbagai permasalahan lalu lintas yang terjadi di masyarakat. Saya yakin bahwa permasalahan lalu lintas itu tumbuh lebih cepat dari pada penyelesaian dari pada permasalahan itu,” sambungnya.
Dalam diskusi yang berjalan hampir 3 jam itu, secara umum para insan pers menginginkan Manokwari sebagai ibu kota provinsi Papua Barat, dapat lebih tertib berlalu lintas. Tentunya ini bukan saja tugas dari Satlantas, namun kehadiran instansi teknis lain seperti Dinas Perhubungan juga sangat diharapkan. Dengan demikian akan tercipta kolaborasi yang baik dalam menciptakan kota Manokwari tertib lalu lintas.
“Berbagai isu khususnya bagaimana menghadirkan teman-teman dari instansi terkait misalnya menghadirkan jalan yang berkeselamatan, manusia yang berkeselamatan, mudah-mudahan bisa terwujud,” ungkap Kasat Lantas.
Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi masyarakat tidak tertib berlalu lintas yakni akses jalan raya yang minim. Hal ini ditekankan oleh Ketua Dewan Kehormatan PWI Papua Barat Azis Tokan. Bahwasanya, membuka akses jalan baru akan lebih jauh membantu dan menekan tingginya pelanggaran berlalu lintas. Dalam hal ini, pemerintah daerah diminta untuk tidak menutup mata dari permasalahan ini.
“Bang Azis sendiri mengharapkan pemerintah dapat menghadirkan jalur jalan alternatif yang aman dan selamat untuk dilalui oleh pengguna jalan,selain kegiatan razia rutin yang dilakukan oleh Satlantas,” terangnya.
Sejumlah catatan penting yang dibicarakan dalam Kamsel Talk ini, akan diteruskan kepada pemerintah daerah dalam hal ini instansi teknis, untuk segera mencari solusi salah satunya yakni fungsi trotoar bagi pejalan kaki. Sehingga hasil diskusi ini tidak hanya dalam bentuk wacana, namun akan diwujudkan demi terciptanya Manokwari tertib lalu lintas.
“Saya ingin mengembalikan fungsi trotoar untuk pejalan kaki. Oleh sebab itu beberapa fungsi trotoar yang sudah berubah dengan adanya jualan dan lain sebagainya, kedepan kami akan komunikasikan dengan instansi terkait dalam hal ini Dinas Perhubungan dan pemerintah daerah sehingga fungsi trotoar itu bisa dikembalikan dan dimanfaatkan bagi pejalan kaki,” tutupnya.(PS-01)