FAKFAK, PapuaStar.com – Viral rekaman video diduga perkelahian antara oknum anggota TNI dan oknum anggota Polisi, beredar luas di media sosial. Dari 2 rekaman dugaan perkelahian oknum TNI Vs Polisi tersebut, satu rekeman video berdurasi 22 detik dan satu rekaman video lagi berdurasi 21 detik.
Dua rekaman video yang viral itu, diduga direkaman dari dua posisi yang berbeda dengan satu lokasi yang sama, dimana video pertama berdurasi 22 detik terlihat ada keributan antara oknum TNI dan Oknum Polisi dan dalam rekaman tersebut, suara perekam meneriakan kalimat, “jangan main pukul begitu”, “jangan main kekerasan”.
Dalam gambar video yang viral tersebut juga terlihat beberapa oknum anggota berpakaian hijau loreng menarik salah satu anggota berpakain coklat yang diduga oknum anggota Polisi sedang dalam rekaman video kedua (2) terlihat anggota berseragam Polisi mengenakan helm warna hitam sudah berada di atas mobil doubel kabin yang diduga milik Korem 182/JO dengan dikelilingi beberap oknum anggota TNI.
Dari rekaman dua video yang viral tersebut diduga kejadiannya, terjadi di jalan Yosudarso Kelurahan Wagom Distrik Pariwari Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat pada Selasa 26 Juli 2022.
Viralnya kedua video yang diduga terjadi perkelahian oknum anggota TNI dan oknum anggota Polisi membuat Korem 182/JO harus buka suara untuk meng-clearkan persoalan yang terjadi.
Danrem 182/JO melalui Kapenrem Mayor Inf. Hikmat Illahi, dalam rilis, mengakui, telah terjadi keributan akibat kesalah pahaman antara sesama leting Bintara baru dari oknum anggota TNI dari satun Korem 182/JO dan oknum anggota Polres Fakfak.
Namun dalam kesalah pahaman yang terjadi tidak ada pemukulan dari oknum anggota TNI kepada oknum anggota Polres Fakfak dan dari beberapa anggota TNI tersebut ada juga yang melerai kesalah pahaman sesama Bintara baru itu, ungkapnya Kapenrem dalam rilisnya.
Menurutnya, setelah kejadian tersebut anggota TNI dengan menggunakan kendaraan doubel cabin milik Korem 182/JO, membawa kedua oknum anggota Bintara baru Polres Fakfak ke Korem 182/JO untuk dilakukan klarifikasi atas persoalan yang terjadi.
“Kedua oknum anggota Polres Fakfak tersebut setelah kejadian langsung dibawa ke Korem untuk dimintai keterangan perihal pemukulan terhadap oknum TNI”, tutur Mayor Inf. Hikmat Illahi.
Atas persoalan tersebut menurut Kapenrem, sudah diselesaikan secara kekeluargaan antara pimpinan dan seluruh anggota baik di Polres Fakfak maupun di Korem 182/JO,
”untuk permasalahan sudah diselesaikan secara kekeluargaan antara pimpinan dan seluruh anggota baik di Polres dan di Korem”.
Namun dalam rilis yang diterima dalam group WhatsAap Media Fakfak (Group WA Kapenrem 182/JO dan Wartawan), Mayor Inf. Hikmat Illahi, tidak menyebut penyebab salah paham yang mengakibatkan keributan sesama oknum tersebut.(PS-08)
