MANOKWARI SELATAN, PapuaStar.com – Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Manokwari, Dr. Filep Wamafma, SH.,M.Hum secara resmi mengembalikan 42 orang mahasiswa calon wisudawan/wisudawati STIH Manokwari, kelas Momi Waren Kabupaten Manokwari Selatan kepada orangtua melalui acara yudisium bagi mahasiswa/I angkatan ke-XXXVII (37) tahun akademik 2020/2021.
Pengembalian calon wisudawan/I kepada orangtua dan pemerintah daerah dilaksanakan melalui rapat senat terbuka di kampus STIH kelas Momi Waren pada Sabtu (11/12) pagi. Acara yudisium disaksikan oleh pejabat senat STIH Manokwari dan Bupati Manokwari Selatan, Markus Waran, ST dan Kapolres Mansel serta orangtua calon wisudawan/i.
Dalam sambutannya, Filep Wamafma mengatakan, pada saat ini 42 orang calon wisudawan/I di STIH Manokwari kelas Momi Waren resmi menyandang gelar Sarjana Hukum (SH) yang sudah diberikan melalui tahapan dan proses di STIH Manokwari.
Menurut ketua STIH Manokwari bahwa empat tahun lamanya mahasiswa/I dititipkan oleh orangtua untuk mendaftar dan mempercayakan para dosen dan civitas STIH Manokwari untuk membina mereka dengan ilmu hukum, maka secara resmi mereka harus dikembalikan ke tengah keluarga, lingkungan masyarakat dan pemerintah daerah melalui acara yudisium ini.
Kata Filep, calon wisudawan/I sudah berhasil mendapat satu nama sehingga gelar sarjana hukum yang sudah peroleh harus diimplementasikan bagi diri anda, keluarga dan membantu masyarakat serta mendukung pemerintah melalui bidang hukum.
“Orangtua melahirkan anda dengan nama yang sudah tertera dalam keluarga, namun di saat ini STIH Manokwari juga memberikan nama kepada kalian semuanya yaitu sarjana hukum. Untuk itu, gunakan gelar sarjana hukum untuk melayani orang yang membutuhkan dan membantu pemerintah daerah Mansel” pesan ketua STIH.
Dalam kesempatan ini, Filep menyampaikan rasa hormat dan terima kasihnya kepada pemerintah Manokwari Selatan yang sudah membantu STIH selama ini dengan pelayanan Pendidikan, terutama memberikan bantuan kepada calon wisudawan/I saat ini.
“Setelah mendapat gelar sarjana hukum, maka diharapkan anda harus menjaga nama baik almamater STIH, sehingga jangan sampai kalian merusak jati diri anda sebagai seorang sarjana hukum, sebab anda mendapat gelar sarjana melalui tahapan dan proses yang panjang” ungkap Filep.
Dengan demikian, ilmu sarjana hukum yang kalian peroleh tidak perlu menepuk dada dan membuat diri anda hebat karena memperoleh sarjana hukum, melainkan bagaimana menjaga nama baik almamater untuk kemajuan anda.
Lebih lanjut, Filep menyampaikan bahwa proses memperoleh gelar sarjana hukum merupakan susa payah dari jerih paya orangtua, namun tidak dipungkiri karena pemerintah Manokwari Selatan melalui kepemimpinan Bupati Markus Waran sudah sangat mempeduli terhadap Pendidikan anda sehingga bisa memberikan bantuan bagi anda semua.
Di samping bantuan pemerintah daerah, tegas Filep bahwa STIH Manokwari juga memberikan bantuan beasiswa kepada sebagian calon wisudawan/i. Dengan demikian apapun yang sudah didapat pada hari ini harus mengucap syukur kepada Tuhan.
Sementara itu, Bupati Manokwari Selatan, Markus Waran, ST menyampaikan bahwa jaga nama baik almamater setelah kalian selesai dari kampus STIH Manokwari. Kaitan dengan bantuan dana dari pemerintah kepada kalian merupakan sebagian dari keuangan daerah yang disediakan untuk membantu Pendidikan anda sekalian.
Untuk itu, kata Waran, STIH Manokwari khususnya kelas STIH Momi Waren sudah sangat berkontribusi besar mencetak SDM(sumber daya manusia) sarjana hukum di Manokwari Selatan, maka mewakili pemerintah dan masyarakat, ia menyampaikan terima kasih banyak bagi STIH.
“Kalian harus terjemakan apa yang sudah disampaikan oleh ketua STIH Manokwari, sebab hal yang paling penting adalah menjaga nama baik almamater STIH dimana saja anda berada, sebab saat ini anda semua sudah resmi memperoleh gelar sarjana” pesan Bupati Waran.(rls/PS-08)