TIMIKA, PapuaStar.com – Melaksanakan tugas pengamanan Daerah rawan di wilayah timur. KRI Banjarmasin 592 debarkasi 2 batalion TNI AD yang tiba di Pelabuhan Freeport Timika, Minggu (13/06/2021).
Komandan KRI Banjarmasin 592 Letkol Laut (P) Nurohmad Ibrahim mengatakan,
Dua batalion TNI AD yang berasal dari dua batalyon tersebut Yonif 315/Garuda menurunkan 292 prajurit dari Kompi Tempur II dan Yonif 521/Dadaha Yodha menurunkan 36 prajurit dari Kompi A. Mereka dibagi dalam beberapa daerah operasi sesuai dengan penugasannya.
Proses debarkasi sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, saat para prajurit turun dari kapal langsung di ukur suhu tubuh, cuci tangan dan penyemprotan disinfektan baik prajurit maupun perlengkapannya serta melaksanakan rapid test. Seluruh prajurit melaksanakan protokol covid-19 sebagai upaya mencegah penyebaran virus tersebut masuk ke wilayah Papua,” tuturnya dalam Press Release Dispen Kolinlamil yang diterima PapuaStar.com, Minggu 13 Juni 2021.
Selama lintas laut kondisi platform maupun sewaco serta mesin kapal dalam kondisi siap layar. Begitupun Kondisi para awak KRI pun siap secara fisik dan profesional dengan berlatih selama operasi.
“Kondisi platform maupun sewaco serta mesin kapal dalam kondisi siap operasi. Selama lintas laut para awak KRI pun siap secara fisik dan profesional dengan terus berlatih selama melaksanakan operasi,” kata Ibrahim Komandan KRI Banjarmasin 592.
Sementara itu, Panglima Kolinlamil Laksda TNI Irvansyah menuturkan, bahwa salah satu tugas pokok Kolinlamil sesuai Perpres 66 tahun 2019 tentang Susunan Organisasi TNI salah satunya adalah pembina tunggal angkutan laut militer TNI, dalam implementasinya dapat berupa kegiatan melaksanakan pergeseran pasukan, material dan logistik TNI guna mendukung operasi TNI, termasuk kali ini dalam mendukung Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan.
“Kapal perang Kolinlamil selalu siap mendukung Pergeseran pasukan maupun logistik dari suatu Pangkalan Angkatan Laut, Pelabuhan Umum, Pantai ke Pangkalan Angkatan Laut atau ke Pelabuhan Umum dan pantai lainnya di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini sesuai dengan Pepres 66 tahun 2019 tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia,” jelas Panglima Kolinlamil.
KRI Banjarmasin 592 adalah kapal perang jenis Landing Platform Dock (LPD) yang merupakan hasil karya anak bangsa dibangun di galangan PT PAL, dan bergabung resmi di Angkatan Laut pada tanggal 28 November 2009.
Selain sebagai kapal angkut pasukan, ranpur dan material juga mempunyai kemampuan docking dan undocking. Dalam rangka memproyeksikan kekuatan dari laut ke darat melalui landing craft unit, baik dalam operasi amphibi maupun operasi lainnya,” tandasnya. (rls/PS-08)