MANOKWARI, PapuaStar.com-Anggota MRPB Asamba Bauw menghimbau, generasi penerus bangsa, anak baru gede sebaiknya sibuk kegiatan yang positif tidak hanya balap liar,Rabu (16/04/2025)
“Walaupun masih labil tapi harus punya prinsip hidup, lebih banyak ibadah, bukan berarti teman mencuri kalian juga ikut mencuri, kalau punya prinsip hidup tentunya kalian bisa membedakan yang baik dan salah, kasihi orang tua kalian, mereka menyekolahkan kalian mati-matian, orang tua berusaha siapkan uang untuk sekolah kalian selanjutnya. Karena kecerobohan kalian akhirnya yang sudah di siapkan uang untuk sekolah selanjutnya, akhirnya harus membiayai kecelakaan karena kecerobohan kalian,” tuturnya kepada PapuaStar.com.
Terjadi laka lantas proses panjang, segala macam antar suku bisa saling bermusuhan yang tidak tau masalah kena dampaknya, lihatlah terjadi begitu besar dampak kecerobohan kalian.
“Jangan hanya pentingkan ego kalian, yang penting senang bisa balap liar, tapi lihatlah dampak besarnya, jangan sampai jdnya banyak orang ketakutan di Kota Manokwari ini,” terangnya.
Gunakanlah waktu dengan hal positif, seperti membaca buku, bikin PR sekolah, ikut berorganisasi dan mengaji atau beribadah.
“Jangan ikut-ikutan balapan liar seperti terjadi di Wosi, hampir setiap hari balapan liar, sebelum puasa sering terjadi balap liar, itu sangat menganggu orang yang mau istirahat,” jelas tokoh muslim.
Pihak keamanan Polda Papua Barat atau yang bersangkutan polres-polres yang ada di kabupaten di provinsi Papua Barat, tolong lihat anak-anak yang balapan liar, kalau bingung menghum mereka karena masih di bawa umur tahan saja dalam penjara selama 3 hari berikan efek jera sehingga mereka tidak melakukan kesalahan lagi.
“Polisi jangan hanya bertugas di malam Minggu saja, tapi kalau bisa setiap hari, siapa yang piket malam sekaligus menjaga kedamaian masyarakat Wosi dan amankan anak-anak yang balapan motor yang cukup berisik, ” bebernya.
Resikonya terjadi keributan tabrak orang, akhirnya dampaknya palang jalan, kerusuhan, polisi juga yang repot mengamankan kota Manokwari menjadi aman.
“Semoga ini menjadi pertimbangan Kapolda Jhonny Edizon Isir, sehingga di terapkan, untuk keseharian, dan jangan hanya awalnya saja di amankan balap liar, tentu saja seterusnya sampai tidak ada lagi balap liar di Wosi,” tandasnya.(PS-08)