BI-Papua Barat Dukung 2 Sanggar UMKM dan Ecotourism Berbasis Ekonomi Hijau di Raja Ampat

oleh -292 Dilihat

RAJA AMPAT, PapuaStar.com – Sebagai implementasi kontribusi strategis dalam mendorong sektor ekonomi pendukung UMKM dan ecotourism berbasis ekonomi hijau, Bank Indonesia memberikan bantuan sarana dan prasarana kepada Pengelola Rumah Sanggar Kreasi Mankobon dan Kelompok Sanggar Tari Mbilin Kayam di Raja Ampat, Sabtu (21/05/2022).

Bupati Raja Ampat, H. Abdul Farsi Umlati, S.E. mengatakan, adanya kelompok Sanggar Kreasi Monkobon berdiri pada tahun 2018. Ketua Sanggar Monkobon, Bapak Isak Lewi Burdam, mengembangkan sanggar tersebut bukan hanya sebagai sanggar musik tradisional, namun juga sebagai sanggar tari dan berbagai kerajinan tangan.

”Sanggar ini telah diundang dalam berbagai macam acara, baik yang dilaksanakan oleh Pemda maupun instansi setempat,” tutur Bupati Raja Ampat dihadapan seluruh staf dan pimpinan Bank Indonesia perwakilan Papua Barat, Sabtu (21/05/2022).

Pemberian bantuan sarana dan prasarana kepada Kelompok Sanggar Kreasi Monkobon dan Kelompok Sanggar Tari Mbilin Kayam merupakan tindak lanjut dari proses pendampingan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat terhadap UMKM yang telah dibina melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).

Rumah Sanggar Kreasi Mankobon merupakan upaya Bank Indonesia untuk mempertahankan dan melestarikan budaya Papua melalui kreasi seni musik tradisional di Kampung Saporkren Raja Ampat,” terang Abdul Farsi Umlati.

Rumah Sanggar Kreasi ini kami harap dapat dioptimalkan dalam rangka melestarikan kebudayaan asli daerah, serta dapat menjadi wadah mengembangkan seni budaya Papua.

Caption Foto : Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Papua Barat Mendukung 2 Sangar UMKM dan Ecotourism Berbasis Ekonomi Hijau di Raja Ampat/Dokumentasi Humas BI-Papua Barat.

Pada kesempatan yang sama, Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo mengajak seluruh warga di Saporkren agar tetap menjaga budaya dan adat istiadat secara baik dari generasi ke generasi, sehingga tidak hilang atau punah.

Budaya dapat mendatangkan penghasilan bagi masyarakat melalui kreasi-kreasi budaya di daerah pariwisata,” tutur Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia dalam sambutannya dihadapan semua undangan yang hadir di Korpak Beach Hotel Raja Ampat.

Lebih lanjut Dody Budi Waluyo mengatakan, Wisata Raja Ampat sudah dikenal secara internasional. Keindahannya juga sudah diakui khususnya keindahan bawah laut.

Kami mengharapkan penguatan sinergi antara Bank Indonesia bersama pemerintah daerah tingkat provinsi, kabupaten/kota, kementerian/lembaga terkait lainnya dapat lebih ditingkatkan agar budaya-budaya di Raja Ampat dapat dipertahankan dan dikembangkan, sehingga mendatangkan income dari wisatawan atau pengunjung,” harap Dody Waluyo.

Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia menegaskan, kedepan, Bank Indonesia Provinsi Papua Barat senantiasa hadir mendukung pengembangan ekonomi masyarakat melalui penguatan UMKM dan Ecotourism berbasis ekonomi hijau.(rls/PS-08)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *