Buka Pasar Murah di Fakfak, Pj.Gubernur Waterpauw Maraton Membagikan 1.000 Paket Sembako

oleh -407 Dilihat

FAKFAK, PapuaStar.com – Penjabat (PJ) Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn), Drs. Paulus Waterpauw. M. Si membuka kegiatan pasar murah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat bekerjasama dengan Kabupaten FakFak di Kota FakFak, Senin 17 April 2023.

Caption Foto : Penjabat (PJ) Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn), Drs. Paulus Waterpauw. M. Si memberikan bantuan sembako tali asih untuk lebaran 1444 Hijriah kepada salah satu warga Fakfak/Istimewa.

Kegiatan tersebut diikuti oleh Wakapolda Papua Barat Brigjen Pol Patrige, Kasdam XVIII Kasuwari Brigjen TNI Yusuf Ragainaga, sejumlah pimpinan OPD Provinsi, Bupati FakFak dan unsur Forkopimda Kabupaten FakFak, serta warga setempat.

Pemerintah Provinsi Papua Barat menyiapkan 1.000 paket sembako untuk pelaksanaan pasar murah di Kabupaten FakFak, yang dilakukan dalam bulan Ramadhan serta untuk membantu perekonomian warga.

Gubernur Waterpauw dalam kesempatan tersebut menyampaikan tentang persoalan yang saat ini sementara dihadapi oleh Papua Barat yakin kemiskinan ekstrem dan stunting di mana Kabupaten FakFak adalah salah dari empat daerah yang mengalami peningkatan di tahun 2022.

Untuk menangani persoalan ini, Asisten III Setda Papua Barat, Muhammad Abdullatif telah ditunjuk sebagai ketua tim percepatan penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem.

Gubernur Waterpauw juga menjelaskan tentang kemiskinan ekstrem dan stunting agar masyarakat dapat memahami dan mengerti apa yang dimaksud dengan kemiskinan ekstrem dan stunting.

“Kemiskinan ekstrem itu adalah kemiskinan di bawah kemiskinan biasa yang pengeluarannya hanya per hari hanya mampu sepuluh ribu dan perbulannya hanya tiga ratus ribu, ” ujar Gubernur.

Untuk menangani persoalan ini perlu adanya intervensi dari Pemerintah untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan gizi mereka dan perekonomian mereka, dimana Gubernur telah menjadi orang tua asuh bagi anak stunting di Kabupaten Bintuni.

” Untuk menangani hal ini perlu adanya intervensi dari pemerintah, pemerintah provinsi telah mendeklarasikan penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem, saya sendiri telah menjadi orang tua asuh bagi anak stunting di Bintuni,”ujar Gubernur.

Penanganan pola orang tua asuh adalah salah satu cara untuk penanganan stunting di mana untuk penanganan stunting ini tidak bisa dilakukan secara cepat namun harus berkelanjutan.(PS-08)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *