Buntut Pemalangan di Marampa Karena Vaksin, Kapolres : Itu Tidak Benar

oleh -192 Dilihat

MANOKWARI, PapuaStar.com – Aksi pemalangan Jl. Esau Sesa tepatnya di komplek Marampa Sowi, rupanya di latar belakangi oleh salah satu oknum warga berinisial ND yang di pengaruhi minuman keras. Setelah diamankan oleh personil Polres Manokwari ke Pos Polisi Marampa atas laporan dari masyarakat, ND kemudian bertingkah aneh seakan mengalami gangguan saraf yang menyebabkan kejang-kejang dan gemetaran bahkan tidak dapat berbicara.

Kondisi ini kemudian di perburuk dengan berbagai isu yang beredar bahwa ND di paksa untuk mengikuti vaksin. Tidak hanya itu, isu lainnya adalah saat di amankan ND di pukuli dan di setrum oleh anggota Polisi.

Menanggapi isu yang beredar itu, Kapolres Manokwari kepada awak media dengan tegas menyatakan bahwa isu tersebut adalah tidak benar alias Hoax.

“Tadi saat kesini memang permasalahannya berbeda-beda informasi dari masyarakat di seputaran lokasi kejadian. Ada yang katakan karena vaksin, ternyata itu tidak benar,” tegas AKBP Dadang Kurniawan Winjaya, Selasa (20/7/21) usai berhasil melerai situasi yang sempat memanas.

Proses pemeriksaan kesehatan ND oleh tim medis

Dari keterangan anggota polisi dan warga bahkan keluarganya, ND sebelumnya telah mengkonsumsi minuman keras (Miras). Dan sempat melakukan pengrusakan di salah satu warung makan. Atas dasar itulah, polisi mengamankan yang bersangkutan, setelah mendapat informasi dari pemilik warung makan. ND di amankan Polisi tidak jauh dari Pos Polisi Marampa Sowi.

“Yang bersangkutan masih mengkonsumsi miras sekitar jam 4 sore tadi dan di akui oleh pihak keluarganya. Untuk lokasinya juga sudah di cek oleh Kasat Serse dan warung yang dirusak juga sudah buat pengaduan,” terang Kapolres.

“Yang bersangkutan mabuk terus Kapolsek di telephon oleh warga, kemudian Kapolsek ajak anak buahnya untuk menjemput yang bersangkutan di bengkel dekat sini. Usai di amankan, yang bersangkutan kemudian di antar pulang ke rumahnya,” tambahnya lagi.

Meski demikian, Kapolres berjanji akan melakukan pemeriksaan sejumlah anggotanya yang terlibat dalam insiden tersebut. Sebab kata Kapolres, ND selalu bertingkah aneh saat berada di Pos Polisi Sowi.

“Besok kami akan periksa anggota kami soal kronologis sebenarnya. Karena dari keterangan anggota tadi yang bersangkutan sehat, namun waktu di dalam dia selalu bersembunyi ke arah mobil laka lantas,” ujar Dadang.

Hasil pemeriksaan tenaga kesehatan yang juga di turunkan, menyatakan bahwa kondisi tubuh ND baik-baik saja, bahkan tidak ada dugaan kekerasan fisik yang di alaminya. Meski demikian, Kapolres tidak ingin mengambil resiko, sehingga direncanakan ND akan mengikuti proses pemeriksaan lebih lanjut terkait psikisnya.

“Tim medis sudah memeriksa, dan tadi di sampaikan ke yang lain kesehatan yang bersangkutan normal, tidak ada tanda-tanda kekerasan. Hanya psikologisnya yang masih akan di dalami lagi besok oleh tim medis bapak Bupati,” tutup Kapolres Manokwari,AKBP Dadang Kurniawan Winjaya.(PS-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *