MANOKWARI, PapuaStar.com – Dalam upaya menjaga keseimbangan ketahanan pangan di Manokwari, masyarakat diminta untuk menanam komoditas pangan lokal. Hak itu dimaksudkan agar masyarakat tidak tergantung dengan pangan impor.
Sebagai contohnya, pemerintah Kabupaten Manokwari melalui OPD teknis telah melakukan penanaman komoditi pendamping beras di kampung Weluri, Distrik Manokwari Selatan, Kamis (27/10/2022).
“Kita menanam pendamping beras seperti singkong, keladi, jagung dan beberapa komoditi lain yang seimbang. Sehingga masyarakat di Manokwari tidak hanya mengkonsumsi beras. Namun harus mengkonsumsi pangan lokal, karena akan membangun keseimbangan dan tidak tergantung pada beras saja,” ungkap Bupati Hermus Indou.
Selain tanaman pendamping beras, Bupati Hermus Indou juga mengajak masyarakat untuk menanam komoditi lainnya yang berdampak pada inflasi di daerah. Dengan demikian, tingkat ekonomi masyarakat juga dapat meningkat dengan tidak membeli komoditi impor dari daerah lain. Disamping itu dapat menjadi pelaku ekonomi di daerah.
“Kita juga fokus dengan komoditi pangan yang berdampak pada inflasi di kabupaten Manokwari terutama cabai, bawang dan tomat. Maka di 164 kampung harus menanam komoditi tersebut, supaya kita hentikan impor pangan dari luar,” sambung Bupati Manokwari.
Bupati Hermus Indou kembali mengajak masyarakat dapat memanfaatkan lahan dalam upaya ketersediaan pangan.
“Setiap kampung harus menyiapkan lahan minimal satu hektar, sehingga produktifitas dan ketersediaan pangan kita bisa terpenuhi,” tutupnya.(PS-01)
