MANOKWARI, PapuaStar.com – Terkesan tidak produktif dalam bekerja, kinerja pegawai honorer dilingkungan pemerintah kabupaten Manokwari menjadi sorotan.
Dalam apel gabungan Senin (22/8/2022), Bupati Hermus Indou menegaskan kepada para pimpinan OPD dan Kepala Badan, untuk menertibkan seluruh pegawai honorer yang bertugas di instansi masing-masing.
Hal ini ditegaskannya guna memperbaiki kinerja pegawai di setiap OPD. Sebab dirinya menilai banyak pegawai honorer yang tidak melaksanakan tugas dan memilih tinggal dirumah bahkan melakukan aktivitas pribadi.
Bupati Hermus juga menyinggung kehadiran Satuan Polisi Pamong Praja yang jumlahnya tidak main-main, namun sama sekali tidak terlihat kinerjanya. Kondisi ini membuat dirinya geram dan mengancam akan menonaktifkan pegawai honorer yang tidak produktif.
“Bagi pegawai honorer akan dievaluasi. Yang tidak aktif diberikan sanksi dan kita keluarkan. Karena mereka membebani APBD kita. Termasuk Sat Pol-PP yang ada 383 orang. Yang rajin kita akomodir, kalau yang tidak rajin dikeluarkan saja,” tegas Bupati Manokwari Hermus Indou.
Penegasan Bupati itu rupanya tidak main-main. Dirinya langsung memerintahkan pimpinan OPD dan Kepala Badan untuk mengevaluasi kinerja pegawai honorer, kemudian dilaporkan secara berjenjang kepada dirinya, agar mendapati pegawai yang benar-benar ingin bekerja membangun kabupaten Manokwari lebih baik kedepan.
“Laporannya segera disampaikan ke Pak Sekda dan diteruskan ke saya. Kita tertibkan kalau yang sudah tidak ingin jadi pegawai lagi,” sambungnya.
Kondisi ini dinilainya sangat menjadi beban dalam hal pembiayaan.
“Karena DAU kita yang Rp.490 Miliar lebih itu habis hanya untuk membiayai pegawai kita yang tidak produktif, sampai-sampai kita tidak dapat gunakan untuk membangun kota ini,” tutup Hermus Indou.(PS-01)
