.
.
MANOKWARI, PapuaStar.com – Sekembalinya para pendulang emas ilegal Wasirawi Menuju Bendungan Wariori menggunakan transportasi alat berat excavator.
Sesampainya di muara Wasirawi Excavator terperosok masuk tenggelam di bekas kubangan penggalian, berpenumpang 6 orang dan menelan korban 2 orang perempuan meninggal dunia, Kamis (23/02/2023).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Manokwari I Wayan Suyatna menjelaskan, akibat kecelakaan ekskavator bermuatan enam orang. Excavator terperosok di muara Wasirawi masuk kedalam lubang bekas galian yang di penuhi air kali wariori dan kondisi arus kali yang deras.
“Dikatakan, 5 dewasa dan seorang bocah 5 tahun hanyut belum ditemukan masih dalam pencarian dan 2 orang perempuan meninggal dunia, sudah dievakuasi keluarga disemayamkan di rumah masing-masing yang beralamat di Prafi,”terang I Wayan Suyatna melalui rilis yang diterima PapuaStar.com, Sabtu (25/02/2023) malam.
Tiga orang selamat dari kejadian tersebut dalam keadaan sehat. Namun, 2 pria masih syok, karena korban yang meninggal adalah istri mereka sendiri.
“Dua orang korban perempuan meninggal dunia, yang merupakan tukang masak pendulang emas YB (48 tahun), di semayamkan Jalur 2 Kampung Aimasi SP-3 Distrik Prafi,” beber Suyatna.
Sedangkan, R (23 tahun) yang merupakan warga Jln.Drs.Esau Sesa Manokwari, Distrik Manokwari Selatan, disemayamkan di jalur D Kampung Udapi Hilir SP-4 dan Salsabila (5 tahun) anak dari R belum juga ditemukan.
“I Wayan Suyatna menambahkan, Operasi pencarian dihari kedua ini Sabtu (25/02/2023) belum juga di temukan Salsabila dan operasi gabungan SAR akan di lanjutkan pencarian esok di kali Wariori,” jelas Kakansar Manokwari.(PS-08)
