MANOKWARI, PapuaStar.com – Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw meminta TNI dan Polri di wilayah provinsi Papua Barat, ikut menangani kasus Stunting dan kemiskinan ekstrem.
Hal itu disampaikannya saat membuka senam bersama dan jalan santai di Kapolda Papua Barat, Selasa (13/6/2023).
Upaya percepatan penurunan Stunting dan kemiskinan ekstrem, dapat dilakukan dengan memanfaatkan lahan kosong di pekarangan rumah warga.
Sehingga keluarga dapat menyajikan makanan bergizi, dan selebihnya membantu meningkatkan ekonomi.
Target pemerintah provinsi Papua Barat, di tahun 2024 mendatang angka Stunting dan kemiskinan ekstrem menurun bahkan hilang.
“Saya sampaikan kepada TNI Polri, di tempat tinggal masing-masing untuk menyuarakan ini. Terutama memanfaatkan lahan kosong, karena 2 tahun lebih kita di serang covid-19. Sehingga bisa memberikan makanan bergizi kepada anak-anak,” ungkap Waterpauw.
Pihak pemerintah daerah mulai dari Provinsi hingga Kabupaten/Kota se-Papua Barat, kini mulai gencar dalam penanganan Stunting dan kemiskinan ekstrem.
Hal itu juga harus dilakukan oleh seluruh stakholder, sebagai mitra pemerintah.
“Kami di pemerintahan sudah aktif untuk menurunkan angka Stunting dan kemiskinan ekstrem. Ini menjadi kebijakan negara. Dan 2024 nanti Stunting menjadi turun. Begitu juga kemiskinan ekstrem,” tutupnya.(PS-01)